Select Menu

Softskill

Laporan LabSI

» » MASALAH SOSIAL (PENGARUH BERMAIN GAME ONLINE DAN INTERNET DI WARNET)


Unknown 10.36 1



TUGAS SOFTSKILL

MASALAH SOSIAL

         
           Nama            :   Agus Handratha A
           NPM             :   1B114123
           Kelas            :   4KA45
           Mata Kuliah :   Ilmu Sosial Dasar
           Dosen           :   Rizki Intansari Nugrahani


Salah satu bisnis yang sedang ngetren saat ini, adalah warung internet (warnet). Bak jamur yang tumbuh dimusim hujan menyebar di sudut-sudut kota, ada di komplek ruko, mal, bahkan sampai ada di kawasan perumahan jalan sempit di hampir seluruh pelosok Indonesia terutama Jakarta. Internet semakin lama semakin mudah diakses dan mudah terjangkau oleh orang yang berkantung tipis atau pas-pasan.

Pilihan konten internet juga semakin banyak dan bervariasi jenisnya. Hampir di semua warnet banyak menyediakan game online. Jika awal mula munculnya bilik-bilik warnet secara umum di kunjungi oleh orang dewasa, tetapi saat ini malah justru anak-anak dan remaja yang menyerbu masuk ke warnet.



PENGARUH GAME ONLINE



Warnet-warnet sekarang ini pun yang semula dijadikan tempat untuk berinternet ria seperti browsing, chatting, berkirim e-mail dan lain-lain sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat untuk bermain game online. Warnet-warnet sekarang pun dibilang nyaris tidak laku jika hanya menyediakan tempat hanya untuk browsing dan berinternet ria saja. Dan bilamana warnet-warnet menyediakan tempat untuk bermain game online, ditambah dengan spesifikasi komputer yang memadai dan koneksi internet yang baik, warnet tersebut akan ramai dikunjungi, terutama bagi pelajar yang akan bermain game online. Itulah realita yang telah disuguhkan kepada per-Internetan di negeri ini.

Bicara masalah game online, mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Point Blank, Dota, Lost Saga, Ayo Dance dan masih banyak lagi. Game-game itulah yang sekarang ini laris dimainkan oleh para Gamers dan poster-poster game tersebut biasanya terpampang di depan warnet-warnet. Realita yang lebih mengejutkan bahwasanya para Gamers yang umumnya adalah para pelajar baik SD, SMP, SMA maupun Mahasiswa menghambur-hamburkan uang jajan yang diberikan orang tua hanya untuk bermain game seharian.

Bahkan dari mereka sering berbohong untuk meminta uang dari orang tuanya dengan alasan untuk kegiatan sekolah tetapi hanya untuk bermain game online. Lebih parahnya,karena asyiknya bermain game sampai-sampai lupa makan, lupa mandi, lupa istirahat, lupa ibadah sampai-sampai lupa diri karena keasyikan bermain sampai berjam-jam sampai menyambung lagi ke Paket Malam (PM) paket bermain untuk jam malam atau tengah malam hingga pagi hari dengan harga yang jauh lebih murah.

Banyak anak-anak di bawah umur (SD) dan remaja menghabiskan waktu dan uangnya di warnet sampai berjam-jam lamanya. Dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya warnet yang buka 24 jam, pada anak-anak dan remaja, membuat mereka lupa membuat tugas-tugas sekolah (PR) bahkan beberapa dari anak dan remaja yang sudah kecanduan nongkrong di warnet sampai pagi hari. Polusi suara setiap malam sangat mengganggu lingkungan sekitarnya. Dan yang lebih parah lagi mereka ada yang sampai keluar dari sekolah alias berhenti.

Untuk katagori anak-anak yang masih penurut dan patuh dengan orang tua, mereka masih bisa diarahkan. Tahu diri dengan kewajiban sebagai seorang anak yang harus menghormati orang tua. Celakanya lagi ada anak dan remaja yang sudah berani melawan orang tuanya. Kecanduan anak tehadap warnet membuat lupa akan dirinya. Keadaan ini diperparah lagi kalau orang tua kurang atau bahkan tidak peduli dalam mendidik anaknya.

Keberadaan warnet buka 24 jam, jelas berpengaruh pada prestasi dan kelanjutan pendididkan anak, dampak negatif lain dari kecanduan game online tersebut adalah munculnya kejahatan atau aksi kriminal yang dilakukan oleh anak dan remaja. Kebanyakan permainan game online yang disenangi anak-anak berbentuk penuh aksi dan tantangan, yang secara tidak disengaja akan mengajarkan anak untuk menirunya. Pokoknya apa yang dilakukan oleh anak-anak demi terlampiaskannya napsu bermainnya di warnet sampai menghabiskan uangnya. Bahkan bisa sampai berbohong kepada orang tua ataupun yang lainnya hanya untuk bermain di warnet.



PENGARUH INTERNET



Namun Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah internet seperti pornografi banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.

Kasus pencabulan dengan korban dan pelaku anak juga meningkat seiring dengan kemudahan mengkases internet. Ini disebabkan situs situs porno yang masih bisa diakses tanpa ada pemblokiran. Remaja mudah tergoda dan mempraktekkannya, seperti kasus-kasus yang kerap kali terjadi di berita. Kesimpulannya dengan keberadaan warnet yang buka sampai 24 jam, sangat merusak mental dan pendidikan, akhlak anak-anak di masa depan.


Beberapa cara untuk mengatasi atau menghindari masalah yang bisa terjadi di warnet adalah dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti berikut ini :



1.  ORANG TUA

Bagi orang tua, perlu memiliki pengetahuan tentang Internet. Jangan mengganggap diri terlalu tua atau tidak penting mempelajari internet (gaptek). Bila perlu sekali-kali temani anak bermain atau pantau anak bermain. Dimana biasa bermain, sama siapa, dan titip pengawasan anak sama operator warnet. Boleh anak main game online asal jangan sampai kecanduan karena akan merusak, melupakan kewajiban anak yang lain. Batasi waktu yang diberikan kepada anak.


2. GURU

Bagi guru, memberikan pendidikan dan arahan tentang bagaimana mengakses internet yang sehat. Selain guru di sekolah, internet juga merupakan sumber referensi berbagai ilmu pengetahuan. Bermain game hanya sekadar menghibur disela tugas sebagai pelajar. Orientasi anak tetap giat belajar menuntut ilmu. Bila saat ini banyak tugas kepada siswa yang mengharuskan anak masuk warnet, maka berikan tugas yang benar-benar memuaskankan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan. Tidak bisa kita nafikkan, bahwa mencari informasi apa saja sangat gampang dan cepat dengan internet.


3. PEMILIK WARNET

Kepada Pihak Penyedia fasilitas Internet (warnet) dalam waktu 1 hari atau ketika akan tutup agar memeriksa tiap-tiap komputer agar jangan sampai didalam hardisk komputer ada file gambar atau video porno kemudian men-dellete (menghapus) secara permanen agar pengunjung berikutnya tidak menemukan file tersebut. Penyedia warnet sebaiknya memasang Software untuk memblokir situs-situs porno yang tidak pantas dilihat para pengunjung atau memasang software yang berfungsi apabila computer di matikan dia akan menghapus secara otomatis file-file yang disimpan oleh pengunjung.

Pemilik warnet harus memperhatikan dan memberikan perlindungan pada anak. Kalau perlu asosiasi pengusaha warnet buat aturan sedemikian rupa sehingga bisa membatasi  dampak negatif dari usahanya. Jangan biarkan anak berjam-jam di warnet hingga kecanduan.


4. PEMERINTAH

Bagi pemerintah, izin warnet yang diberikan harus disertai dengan pengawasan dan aturan yang diperlukan. Ada edaran untuk membatasi anak-anak bermain di warnet. Bila perlu, saat malam, anak dilarang masuk ke warnet sama sekali.

Banyak yang mengusulkan sudah perlunya perda pengaturan warnet. Terlepas dalam bentuk apa, yang penting adalah bagaimana  mengatasi kecanduan anak bermain di warnet dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya. Pihak kepolisian atau yang terkait dalam waktu yang berkala dan terus menerus (kontinyu) melakukan rajia terhadap warnet-warnet yang menyimpan gambar atau video-video porno di hardisk komputer.

Diantara semua itu, peran orangtualah yang paling penting dan dominan. Orangtua merupakan pengasuh dan pendidik utama bagi anak. Keluargalah benteng pertahanan bagi anak dari segala bentuk pengaruh



Referensi :

  1. Findo, Yuda, 14 Maret 2013. “Dampak Buruk Game Online”, http://reboisasi-internet.blogspot.com/2013/03/dampak-buruk-game-online.html.
  2. Hermanto, 27 April 2013. “Permasalahan dan Solusi Warnet”, http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/27/permasalahan-dan-solusi-warnet--555219.html.
  3. Kutublog, 11 Maret 2011. “Pengaruh Internet, Manfaat Internet Serta Dampak Positif dan Negatif Internet Bagi Penggunanya”, http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html.
  4. Mashur, 14 Desember 2011. “KEBERADAAN WARNET MENDIDIK atau MERUSAK GENERASI BANGSA”, http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/12/14/keberadaan-warnet-mendidik-atau-merusak-generasi-bangsa.html.
  5. Syahrial, Ery, 11 Nopember 2011. “Warnet, Game Online, dan Kenakalan Remaja”, http://www.haluankepri.com/opini-/20414-warnet-game-online-dan-kenakalan-remaja.html.






«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar MASALAH SOSIAL (PENGARUH BERMAIN GAME ONLINE DAN INTERNET DI WARNET)

  1. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan anak, makanya coba Kredit Pendidikan kalo anda susah membiayai anak anda.

    BalasHapus