Select Menu

Softskill

Laporan LabSI



TUGAS SOFTSKILL

MASALAH SOSIAL

         
           Nama            :   Agus Handratha A
           NPM             :   1B114123
           Kelas            :   4KA45
           Mata Kuliah :   Ilmu Sosial Dasar
           Dosen           :   Rizki Intansari Nugrahani


Salah satu bisnis yang sedang ngetren saat ini, adalah warung internet (warnet). Bak jamur yang tumbuh dimusim hujan menyebar di sudut-sudut kota, ada di komplek ruko, mal, bahkan sampai ada di kawasan perumahan jalan sempit di hampir seluruh pelosok Indonesia terutama Jakarta. Internet semakin lama semakin mudah diakses dan mudah terjangkau oleh orang yang berkantung tipis atau pas-pasan.

Pilihan konten internet juga semakin banyak dan bervariasi jenisnya. Hampir di semua warnet banyak menyediakan game online. Jika awal mula munculnya bilik-bilik warnet secara umum di kunjungi oleh orang dewasa, tetapi saat ini malah justru anak-anak dan remaja yang menyerbu masuk ke warnet.



PENGARUH GAME ONLINE



Warnet-warnet sekarang ini pun yang semula dijadikan tempat untuk berinternet ria seperti browsing, chatting, berkirim e-mail dan lain-lain sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat untuk bermain game online. Warnet-warnet sekarang pun dibilang nyaris tidak laku jika hanya menyediakan tempat hanya untuk browsing dan berinternet ria saja. Dan bilamana warnet-warnet menyediakan tempat untuk bermain game online, ditambah dengan spesifikasi komputer yang memadai dan koneksi internet yang baik, warnet tersebut akan ramai dikunjungi, terutama bagi pelajar yang akan bermain game online. Itulah realita yang telah disuguhkan kepada per-Internetan di negeri ini.

Bicara masalah game online, mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Point Blank, Dota, Lost Saga, Ayo Dance dan masih banyak lagi. Game-game itulah yang sekarang ini laris dimainkan oleh para Gamers dan poster-poster game tersebut biasanya terpampang di depan warnet-warnet. Realita yang lebih mengejutkan bahwasanya para Gamers yang umumnya adalah para pelajar baik SD, SMP, SMA maupun Mahasiswa menghambur-hamburkan uang jajan yang diberikan orang tua hanya untuk bermain game seharian.

Bahkan dari mereka sering berbohong untuk meminta uang dari orang tuanya dengan alasan untuk kegiatan sekolah tetapi hanya untuk bermain game online. Lebih parahnya,karena asyiknya bermain game sampai-sampai lupa makan, lupa mandi, lupa istirahat, lupa ibadah sampai-sampai lupa diri karena keasyikan bermain sampai berjam-jam sampai menyambung lagi ke Paket Malam (PM) paket bermain untuk jam malam atau tengah malam hingga pagi hari dengan harga yang jauh lebih murah.

Banyak anak-anak di bawah umur (SD) dan remaja menghabiskan waktu dan uangnya di warnet sampai berjam-jam lamanya. Dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya warnet yang buka 24 jam, pada anak-anak dan remaja, membuat mereka lupa membuat tugas-tugas sekolah (PR) bahkan beberapa dari anak dan remaja yang sudah kecanduan nongkrong di warnet sampai pagi hari. Polusi suara setiap malam sangat mengganggu lingkungan sekitarnya. Dan yang lebih parah lagi mereka ada yang sampai keluar dari sekolah alias berhenti.

Untuk katagori anak-anak yang masih penurut dan patuh dengan orang tua, mereka masih bisa diarahkan. Tahu diri dengan kewajiban sebagai seorang anak yang harus menghormati orang tua. Celakanya lagi ada anak dan remaja yang sudah berani melawan orang tuanya. Kecanduan anak tehadap warnet membuat lupa akan dirinya. Keadaan ini diperparah lagi kalau orang tua kurang atau bahkan tidak peduli dalam mendidik anaknya.

Keberadaan warnet buka 24 jam, jelas berpengaruh pada prestasi dan kelanjutan pendididkan anak, dampak negatif lain dari kecanduan game online tersebut adalah munculnya kejahatan atau aksi kriminal yang dilakukan oleh anak dan remaja. Kebanyakan permainan game online yang disenangi anak-anak berbentuk penuh aksi dan tantangan, yang secara tidak disengaja akan mengajarkan anak untuk menirunya. Pokoknya apa yang dilakukan oleh anak-anak demi terlampiaskannya napsu bermainnya di warnet sampai menghabiskan uangnya. Bahkan bisa sampai berbohong kepada orang tua ataupun yang lainnya hanya untuk bermain di warnet.



PENGARUH INTERNET



Namun Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah internet seperti pornografi banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.

Kasus pencabulan dengan korban dan pelaku anak juga meningkat seiring dengan kemudahan mengkases internet. Ini disebabkan situs situs porno yang masih bisa diakses tanpa ada pemblokiran. Remaja mudah tergoda dan mempraktekkannya, seperti kasus-kasus yang kerap kali terjadi di berita. Kesimpulannya dengan keberadaan warnet yang buka sampai 24 jam, sangat merusak mental dan pendidikan, akhlak anak-anak di masa depan.


Beberapa cara untuk mengatasi atau menghindari masalah yang bisa terjadi di warnet adalah dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti berikut ini :



1.  ORANG TUA

Bagi orang tua, perlu memiliki pengetahuan tentang Internet. Jangan mengganggap diri terlalu tua atau tidak penting mempelajari internet (gaptek). Bila perlu sekali-kali temani anak bermain atau pantau anak bermain. Dimana biasa bermain, sama siapa, dan titip pengawasan anak sama operator warnet. Boleh anak main game online asal jangan sampai kecanduan karena akan merusak, melupakan kewajiban anak yang lain. Batasi waktu yang diberikan kepada anak.


2. GURU

Bagi guru, memberikan pendidikan dan arahan tentang bagaimana mengakses internet yang sehat. Selain guru di sekolah, internet juga merupakan sumber referensi berbagai ilmu pengetahuan. Bermain game hanya sekadar menghibur disela tugas sebagai pelajar. Orientasi anak tetap giat belajar menuntut ilmu. Bila saat ini banyak tugas kepada siswa yang mengharuskan anak masuk warnet, maka berikan tugas yang benar-benar memuaskankan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan. Tidak bisa kita nafikkan, bahwa mencari informasi apa saja sangat gampang dan cepat dengan internet.


3. PEMILIK WARNET

Kepada Pihak Penyedia fasilitas Internet (warnet) dalam waktu 1 hari atau ketika akan tutup agar memeriksa tiap-tiap komputer agar jangan sampai didalam hardisk komputer ada file gambar atau video porno kemudian men-dellete (menghapus) secara permanen agar pengunjung berikutnya tidak menemukan file tersebut. Penyedia warnet sebaiknya memasang Software untuk memblokir situs-situs porno yang tidak pantas dilihat para pengunjung atau memasang software yang berfungsi apabila computer di matikan dia akan menghapus secara otomatis file-file yang disimpan oleh pengunjung.

Pemilik warnet harus memperhatikan dan memberikan perlindungan pada anak. Kalau perlu asosiasi pengusaha warnet buat aturan sedemikian rupa sehingga bisa membatasi  dampak negatif dari usahanya. Jangan biarkan anak berjam-jam di warnet hingga kecanduan.


4. PEMERINTAH

Bagi pemerintah, izin warnet yang diberikan harus disertai dengan pengawasan dan aturan yang diperlukan. Ada edaran untuk membatasi anak-anak bermain di warnet. Bila perlu, saat malam, anak dilarang masuk ke warnet sama sekali.

Banyak yang mengusulkan sudah perlunya perda pengaturan warnet. Terlepas dalam bentuk apa, yang penting adalah bagaimana  mengatasi kecanduan anak bermain di warnet dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya. Pihak kepolisian atau yang terkait dalam waktu yang berkala dan terus menerus (kontinyu) melakukan rajia terhadap warnet-warnet yang menyimpan gambar atau video-video porno di hardisk komputer.

Diantara semua itu, peran orangtualah yang paling penting dan dominan. Orangtua merupakan pengasuh dan pendidik utama bagi anak. Keluargalah benteng pertahanan bagi anak dari segala bentuk pengaruh



Referensi :

  1. Findo, Yuda, 14 Maret 2013. “Dampak Buruk Game Online”, http://reboisasi-internet.blogspot.com/2013/03/dampak-buruk-game-online.html.
  2. Hermanto, 27 April 2013. “Permasalahan dan Solusi Warnet”, http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/27/permasalahan-dan-solusi-warnet--555219.html.
  3. Kutublog, 11 Maret 2011. “Pengaruh Internet, Manfaat Internet Serta Dampak Positif dan Negatif Internet Bagi Penggunanya”, http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html.
  4. Mashur, 14 Desember 2011. “KEBERADAAN WARNET MENDIDIK atau MERUSAK GENERASI BANGSA”, http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/12/14/keberadaan-warnet-mendidik-atau-merusak-generasi-bangsa.html.
  5. Syahrial, Ery, 11 Nopember 2011. “Warnet, Game Online, dan Kenakalan Remaja”, http://www.haluankepri.com/opini-/20414-warnet-game-online-dan-kenakalan-remaja.html.






SKEMA KOMPUTER :



Unit yang paling penting adalah CPU (Central Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah input menjadi output. CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang mengolah data.

Istilah Software digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi.
Control Unit, membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem. Aritmatic Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika. Nama Processor, digunakan untuk menggambarkan isi Control Unit dan ALU yang mengolah isi “Penyimpanan Primer”.

Karena Penyimpanan Primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang disebut dengan “Penyimpanan Sekunder”, yang menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak diperlukan.

Program yang disimpan -------> Software Library.
Data yang disimpan -------> Database.
Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh Unit Output.




BENTUK PENYIMPANAN PRIMER


1)  R.A.M (Random Access Memory),
     untuk menyimpan software dan data. Memungkinkan operasi baca maupun tulis, tetapi juga disebut VOLATILE, isinya hilang saat listrik dimatikan.


2)  R.O.M (Read-Only Memory) ,
     jenis khusus penyimpanan primer yang dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulis. R.O.M menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer, apa yang harus dilakukan saat dinyalakan. Bersifat NON VOLATILE, isinya tidak terhapus saat listrik dimatikan.


3)  Cache Memory,
     perpindahan instruksi program dan data antara Penyimpanan Primer dan Processor (Control     Unit dan ALU) dicapai pada kecepatan yang sangat tinggi. Sejumlah komputer mampu mencapai kecepatan yang sangat tinggi dengan menyertakan RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan antara RAM biasa dan Processor. RAM jenis ini dikenal dengan istilah Cache Memory.




ALAT - ALAT INPUT

1)  Unit input yang paling popular adalah Keyboard.
2)  Alat Penunjuk (Pointing Device) :

  • Mouse ; suatu alat kecil dan ringan yang pas dengan telapak tangan. Dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel.
  • Track Ball ; suatu alat penunjuk yang serupa dengan mouse kecuali bolanya berada diatas dan bukan dibawah. User dapat menggerakkan kursor hanya dengan memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tersebut.
  • Touch Screen ; memungkinkan user memasukkan data atau instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari.
  • Light Pen ; digunakan untuk menunjuk layar seperti pada touch screen. Saat pena digerakkan, suatu sinyal elektronik dikirimkan melalui kabel ke komputer sehingga sinyal tersebut dapat diinterpretasikan oleh program.
  • Remote Control ; user dapat berkomunikasi dengan komputer seperti kita mengatur TV dengan menggunakan remote control.

3)  Alat Pembaca Optis
     Alat input yang membaca data dengan menyinari sinar terang diatas data.
     Co. : Scanner Barcode.
4)  Alat Pembaca Magnetis. Co. ATM.
5)  Alat Input Pengenal Suara
     Memasukkan perintah atau data ke komputer dapat dilakukan hanya dengan berbicara kedalam mikrofon yang dihubungkan pada unit pengenal suara, kemudian menganalisis pola suara dan mengubahnya menjadi bentuk digital untuk diproses.




Gambar 1. Berbagai cara memasukkan data input ke dalam komputer




ALAT – ALAT OUTPUT


Hasil akhir dari pemrosesan komputer berupa Output.

1)  Alat Output Tampilan ;
      Yang paling popular bagi user adalah Monitor.
      Monitor digunakan oleh komputer semua ukuran.
2)  Alat Ouput Cetakan ;
      Printer menghasilkan output salinan kertas.
3)  Alat Output Suara ;
      Speech Output Unit dapat memilih serangkaian suara digital untuk membentuk output
      komputer bersuara yang dapat langsung ditransmisikan melalui saluran komunikasi.
4)  Plotter ;
      Alat output khusus ini dirancang untuk user yang membutuhkan output grafik.

      Output grafik membutuhkan perangkat keras yang sesuai. 3 jenis alat yang dapat menghasilkan output grafik : Printer, Plotter, Monitor.

Alat input dan output menyediakan hubungan komunikasi anatara manajer dan komputer untuk memecahkan masalah guna pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.



Gambar 2. Berbagai cara menghasilkan output komputer




SOFTWARE


1)  System Software ; melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang dibutuhkan user.

Sistem Operasi, mengelola proses komputer yang berfungsi sebagai interface antara user, software dan hardware.
Program Utility, memungkinkan user untuk mengcopy, menghapus, mengurutkan isi file, menggabungkan 2 file atau lebih dan mengendalikan arus data antara user dan komputer.
Language Translator,

  • Bahasa generasi pertama (Bahasa Mesin) ;Program ini dalam bahasa pemrograman dan diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum dijalankan.Program yang ditulis (Source Program).Program yang dijalankan (Object Program).Software yang menterjemahkan Source menjadi Object disebut Translator. 
  • Bahasa generasi kedua (Assembler) ;Kelemahannya : berbeda-beda untuk setiap jenis CPU, jadi jika suatu perusahaan ingin mengganti komputer denga yang baru, semua program harus ditulis ulang. 
  • Bahasa generasi ketiga (Compiler dan Interpreter) ;Yang populer : COBOL, FORTRAN dan BASIC.Compiler menghasilkan program dalam suatu object program lengkap dalam satu proses, lalu dijalankan. Contohnya bahasa pemrograman COBOL. Interpreter sebaliknya, menterjemahkan instruksi bahasa sumber dan melaksanakannya sebelum berpindah ke instruksi selanjutnya.Program Basic yang sering diterjemahkan Interpreter. 
  • Bahasa generasi keempat (4th GL) ;Bersifat user friendly sehingga memberikan kemudahan bagi user.

2)  Software Aplikasi ; membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual.
     
Hal ini ditempuh dalam 2 cara, yaitu :

  • Membuat program sendiri (custom programming), Sebagisn besar perusahaan yang menggunakan komputer besar memiliki staf spesialis informasi sendiri. Tugas para spesialis ini merancang system berbais computer yang memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom program). 
  • Membeli paket jadi (prewritten package).Contoh : Groupware, sistem surat elektronik, sistem manajemen proyek, paket analisis statistic & perkiraan (forecasting), word processor, spread sheet elektronik, paket2 grafik dan sistem desktop publishing. 


Walaupun sistem berbasis komputer tidak kebal terhadap kesalahan, akurasi tingkat tinggi dapat dicapai dengan memasukkan pencegahan, pendeteksian, perbaikan kesalahan.

Software aplikasi merupakan program yang digunakan untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. Beberapa aplikasi disebut general purpose programs. Secara umum, general purpose programs antara lain :

  • Pengolah kata, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa teks. Misalnya Wordstar, Word Prefect, MS-Word, AMI PRO dan Chi Writer.
  • Pengolah angka, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa table dan grafik yang merupakan implementasi dari data yang ada. Misalnya Lotus, MS-Excel, Quattro Pro dsb.
  • Pengolah data, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa informasi hasil pengolahan data. Misalnya Dbase, FoxBase dan FoxPro.
  • Desktop Publishing, program yang menjadikan komputer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen yang terdiri dari gambar, border, grafik dsb.
  • Software telekomunikasi, adalah program yang membantu membangun hubungan dalam system jaringan komputer. Dalam suatu jaringan komunikasi data antara dua jenis atau lebih prosesor diperlukan suatu jenis perangkat lunak yang disebut protokol. Contoh perangkat lunak protokol adalah TCP/IP, Ethernet, PCNet, PC BBS dll.
  • Software grafis, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa presentasi dsbnya. Misalnya Power Point, Corel Draw dan Photoshop.
  • Software multimedia, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa gabungan dari data, suara, gambar, video dan animasi.


Sistem Informasi Manajemen adalah adalah serangkaian sub sistem informasi berbasis komputer yang menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas, yang kegiatannya meliputi perencanaan, kemudian diimplementasikan, melakukan pengendalian, dan tentunya juga dilakukan pengambilan keputusan.


Alasan pentingnya Sistem Informasi Manajemen adalah  dengan kegunaannya sebagai berikut:

1)   Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2)   Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3)   Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4)   Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5)   Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6)   Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7)   Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8)   Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9)   Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10)   Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

11)   SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan

        Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing serta memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan. Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.


12)   SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen

        Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.


13)   Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional

        Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
  • Proses transaksi
  • Proses laporan
  • Proses pemeriksaan

Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
  • Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. 
  • Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.  
  • Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar. 
  • Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.


14)   Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen

        Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :

  • Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
  • Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
  • Sebab penyimpangan
  • Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin



Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama:

  • database dari operasional, dan
  • rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.


Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :

  • Model perencanaan dan anggaran
  • Program-program laporan penyimpangan
  • Model-model analisis masalah
  • Model-model keputusan
  • Model-model pemeriksaan/pertanyaan

Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis
situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.


15.   Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis

        Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.

Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran.

Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :

  • Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
  • Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
  • Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
  • Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
  • Prospek bagi industri di daerah lain.
  • Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
  • Peluang bagi karya usaha baru.
  • Alternatif strategi
  • Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.


Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:

  • Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
  • Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
  • Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.


16)   SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi

        Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.



     Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.

     Definisi sebuah Sistem Informasi Manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah "database".

     Jadi, Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan. Secara teoritis, Sstem Informasi Manajemen akan sangat membantu para pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya. Dalam teori Sistem Informasi Manajemen, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada Sistem Informasi Manajemen sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara total (Total Systems Approach).


Tipe-Tipe Kepemimpinan


Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya, hal ini sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :

  1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.
  2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
  3. Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan- peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
  4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.
  5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
  6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership).Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung. 


Dalam suatu organisasi ada beberapa tipe-tipe pemimpin yang dimiliki seseorang yang
dapat mempengaruhinya dalam menjalankan organisasi, antara lain sebagai berikut :

  1. Tipe Otokratik >>>  Seorang pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan otokratik dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Hal ini dilihat dari sifatnya dalam menjalankan kepemimpinannya sangat egois dan otoriter, sehingga kesan yang dimunculkan dalam karakter tipe kepemimpinan ini selalu menonjolkan “keakuannya”.
  2. Tipe Paternalistik >>>  Tipe pemimpin paternalistik ini bersifat kebapaan yang mengembangkan sikap kebersamaan. Salah satu ciri utamanya sebagaimana yang digambarkan masyarakat tradisional yaitu rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini menunjukkan ketauladan dan menjadi panutan di masyarakat. Biasanya tipe seperti ini dimiliki oleh tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru.
  3. Tipe Kharismatik >>>  Karakteristik yang khas dari tipe ini yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
  4. Tipe Laissez Faire >>>  Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
  5. Tipe Demokratik >>>  Pemimpin yang demokratik biasanya memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.


Dari kelima tipe kepemimpinan diatas, masing-masing tipe memiliki kelebihan dan kelemahannya. Untuk penempatan tipe tersebut tergantung pada organisasi yang akan di pimpin. Misalnya untuk organisasi kemiliteran diperlukan tipe kepemimpinan yang otoriter, sebab pada organisasi tersebut dibutuhkan kesatuan komando dalam pengambilan keputusan. Sehingga senang atau tidak senang, semua anggota organisasi didalamnya harus melaksanakan perintah dari atasan. Jadi, dalam menentukan tipe kepemimpinan yang akan diterapkan oleh seorang pemimpin harus disesuaikan dengan jenis organisasi yang akan dipimpin.



Teori Kepemimpinan


A. Teori Timbulnya Kepemimpinan

Di antara berbagai teori yang menjelaskan sebab-sebab timbulnya kepemimpinan terdapat tiga teori yang menonjol, yaitu :
  1. Teori Keturunan (Heriditary Theory)
  2. Teori Kejiwaan (Psychological Theory)
  3. Teori Lingkungan (Ecological Theory)

Masing – masing teori dapat dikemukakan secara singkat :

1.  Teori Keturunan
Inti daripada teori ini, ialah : Leaders are born not made.
Seorang pemimpin menjadi pemimpin karena bakat – bakat yang dimiliki sejak dalam kandungan.
Seorang pemimpin lahir karena memamng ditakdirkan. Dalam situasi apapun tetap muncul menjadi pemimpin karena bakat-bakatnya.

2. Teori Kejiwaan
Leaders are made and not born.
Merupakan kebalikan atau lawan dari teori keturunan.
Setiap orang bias menjadi pemimpin melalui proses pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis
Timbul sebagai reaksi terhadap teori genetis dan teori social.
Seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin, apabila pada waktu ahir telah memiliki bakat, dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman. Teori ini memanfaatkan segi-segi positif teori genetis dan teori social. Teori yang mendekati kebenaran.


B. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Sifat

Di tinjau dari segi sejarah, pemimpin atau kepemimpinan lahir sejak nenek moyang, sejak terjadinya hubungan kerjasama atau usaha bersama antara manusia yang satu dengan dengan manusia yang lain untuk menjapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Jadi kepemimpinan lahir bersama – sama timbulnya peradaban manusia.


Machiavelli

Ia terkenal tentang nasehatnya mengenai kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang Perdana Mentri, yaitu antara lain harus mempunyai keahlian dalam :

  • Upacara – upacara ritual, kebaktian keagamaan
  • Peratuaran dan perundang – undangan
  • Pemindahan dan pengangkutan
  • Pemberian honorium/pembayaran dan kepangkatan
  • Upacara – upacara dan adat kebiasaan.
  • Pemindahan pegawai untuk menhindarkan kegagalan
  • Bertani dan pekerjaan lainnya.


Empuh Prapanca

dengan bukunya yang terkenal Negara Kertagama menyebut 15 sifat yang baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:

  1. Wijana, sikap bijaksana
  2. Mantri wira, sebagai pembela negara sejati
  3. Wicaksaning naya, bijaksana dalam arti melihat masa lalu, kemampuan analisa, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
  4. Matanggwan, mendapat kepercayaan yang tinggi dari yang dipimpinnya.
  5. Satya bakti haprabu, setia dan bakati kepada atasan (loyalitas).
  6. Wakjana, pandai berpidato dan berdiplomasi.
  7. Sajjawopasama, tidak sombong, rendah hati, manusiawi.
  8. Dhirrottsaha, bersifat rajin sungguh- sungguh kreatif dan penuh inisiatif.
  9. Tan-lalana, bersifat gembira, periang.
  10. Disyacitra, Jujur terbuka.
  11. Tancatrisan, tidak egoistis.
  12. Masihi Samastha Bhuwana, bersifat penyayang, cinta alam.
  13. Ginong Pratidina, tekun menegakkan kebenaran.
  14. Sumantri, sebagai abdi negara yang baik.
  15. Ansyaken musuh, mampuh memusnakan setiap lawan.


Ajaran Hasta Brata

Hasta Bhrata (delapan pedoman pilihan) yang terdapat dalam kitab Ramayana berisi sifat - sifat positif sebagai pedoman bagi setiap pemimpin adalah :

Sifat matahari (surya) Yaitu:

  • Menerangi dunia dan memberi kehidupan pada semua mahluk.
  • Menjadi penerang selurah rakyat.
  • Jujur dan rajin bekerja sehingga negara aman dan sentosa.

Sifat bulan (candra) yaitu:

  • Memberi penerangan terhadap rakyat yang sedang dalam kegelapan (kesulitan)
  • Menerangkan perasaan dan melindungi rakyat sehingga terasa tentram untuk menjalankan tugas masing- masing.

Sifat Bintang (kartika) yaitu:

  • Menjadi pusat pandangan sumber susila dan budaya, dan menjadi suri tauladan

Sifat Awan yaitu :

  • Dapat menciptakan kewibawaan
  • Tindakan mendorong agar rakyat tetap taat.

Sifat Bumi yaitu:

  • Ucapanya sederhana.
  • Teguh, dan kokoh pendiriannya.

Sifat Samudera,yaitu:

  • mempunyai pandangan yang luas
  • membuat rakyat seia sekata.

Sifat Api (Agni) yaitu:

  • Menghukum siapa saja yang bersalah tanpa pandang bulu.

Sifat Angin (Bayu) yaitu :

  • terbuka dan tidak ragu – ragu terhadap semua masalah.
  • bersikap adil terhadap siapa pun.


The Traits and abilities Theory yang dikemukakan oleh stogdill dengan menekan pada kwalitas individu dan terdapat relevansi yang erat antara sifat dan kepemimpinan (capacity, status, participation, responsibility, achievement).


C. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Tingkah Laku

Dengan memusatkan pada ciri-ciri dan gaya yang dimiliki oleh setiap pemimpin yang bersangkutan, mereka yakin akan berhasil dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya. Sehingga gaya dan ciri-ciri tersebut akan menimbulkan berbagai tipe.

Ada beberapa tipe kepemimpinan.


1. Tipe Otoriter

Tipe ini mempunyai sifat-sifat:

  • Semua kebijaksanaan ditentukan oleh pemimpin.
  • Organisasi dianggap milik pribadi pemimpin.
  • Segala tugas dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemimpin.
  • Kurang ada partisipasi dari bawahan.
  • Tidak menerima kritik, saran dan pendapat bawahan.


2. Tipe Demokratis
  • Semua kebijaksanaan dan keputusan dilakukan sebagai hasil diskusi dan musyawarah.
  • Kebijaksanaan yang akan dating ditentukan melalui musyawarah dan diskusi.
  • Anggota kelompok, bebas bekerjasama dengan anggota yang lain, dan berbagai tugas diserahkan kepada kelompok.
  • Kritik dan pujian bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta.
  • Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota biasa.
  • Mengutamakan kerjasama.

3. Tipe Semuanya

  • Kebebasan diberikan sepenuhnya kepada kelompok atau perseorangan di dalam pengambilan kebijaksanaan maupun keputusan.
  • Pemimpin tidak terlibat dalam musyawarah kerja.
  • Kerjasama antara anggota tanpa campur tangan pemimpin.
  • Tidak ada kritik, pujian atau usaha mengatur kegiatan pemimpin.



Di samping ketiga gaya kepemimpinan diatas Sondang P.Siagian, MPA.,Ph.D. mengemukakan tipe pemimpin yang lain, ialah:


4. Tipe Militeristis

  • Lebih sering mempergunakan perintah terhadap bawahan.
  • Perintah terhadap bawahan sangat tergantung pada pangkat dan jabatan.
  • Menyenangi hal-hal yang bersifat formal.
  • Sukar menerima kritik.
  • Menggemari berbagai upacara.


5. Tipe Paternalistik

  • Bersikap melindungi bawahan.
  • Bawahan dianggap manusia yang belum dewasa.
  • Jarang ada kesempatan pada bawahan untuk mengambil inisiatif.
  • Bersikap maha tahu.


6. Tipe Karismatis

Mempunyai daya tarik yang besar, oleh karenanya mempunyai pengikut yang besar .
Daya tarik yang besar tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekuatan gaib (supernature) .


Disamping teori yang telah dikemukakan diatas, ada teori lain yang Dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam artikelnya yang berjudul “What Kind of Manager”. Ada tiga pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan watak atau tipe seorang pemimpin. Ketiga pola dasar tersebut :

  1. Berorientasi tugas (task orientation).
  2. Berorientasi pada hubungan kerja (Relationship orientation).
  3. Berorientasi pada hasil (effectiveness orientation).


Berdasarkan sedikit banyaknya orientasi atau penekanan ketiga hal diatas pada diri seorang pemimpin akan dapat ditentukan delapan tipe pemimpin masing-masing ialah:

  1. Deserter
  2. Bureaucrat
  3. Missionary 
  4. Developer 
  5. Autocrat
  6. Benevolent autocrat
  7. Compromiser
  8. Executive


Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya.



Konflik

Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapatdi atasi dan dikelola dengan baik. Pada kenyataanya ada hal-hal yang dapat mempengaruhi pergerakan atau proses berjalannya suatu organisasi. Empat alasan utamauntuk adanya dinamika organisasi, adanya pekerjaan memerlukan pengorganisasianb. Hasil-hasil yang tak terpisahkan dari personal. Pertimbangan ekonomis, pertumbuhan dan ketegangan. Perubahan teknologi


PENGERTIAN KONFLIK

Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik.Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak.Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian anatar dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.


JENIS-JENIS KONFLIK

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :

  1. Konflik dalam diri individu
  2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
  3. Konflik antar individu dan kelompok
  4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
  5. Konflik antar organisasi



SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KONFLIK

Setelah mengapa ada konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konfliktersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:

  1. Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
  2. Saling ketergantungan tugas.
  3. Ketergantungan satu arah.
  4. Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
  5. Distorsi komunikasi.
  6. Tidak ada pedoman.
  7. Aturan yang kurang jelas.
  8. Kurang transparannya beberapa hal.

Dalam organisasi ada empat daerah dimana konflik sering timbul :

  1. Konflik hirarki
  2. Konflik fungsional
  3. Konflik lini-staf
  4. Konflik formal-informal



MENGENDALIKAN KONFLIK

Konflik agar tidak mengarah ke destruksi harus bisa dikendalikan, antara lain dengan cara sebagai berikut:

  1. Harus sering mengadakan musyawarah.
  2. Adanya komunikasi dua arah yang enak dan luwes.
  3. Memberi keadilan pada semua lini.
  4. Transparan dalam semua hal.
  5. Ada pedoman yang jelas.
  6. Ada aturan yang jelas.
  7. Semua aspirasi dianggap penting dan dikomunikasikan


KESIMPULAN

Kebiasaan selama ini dimana konflik ditempatkan dalam destructive zone perlu direformasi kedalam dinamis zone. Konflik yang bersifat positif harus dimanage secara cerdas, tepat dan profesional. Sehingga ada peningkatan performance dan dinamika organisasi. Akhirnya konflik bisa didesign sebagai “mesin” dinamika organisasiAdanya konflik jangan dianggap sebagai suatu kemunduran tapi bisa dianggap sebagai dinamika organisasi dan juga agar organisasi tidak menjadi stagnan. Dan yanglebih penting lagi untuk belajar bersama dari adanya konflik tersebut, dengan konflik menjadikan anggota maju dalam berpikir, maju dalam wawasan, maju dalam wacana dan bisa menghargai beda pendapat. Dan yang terakhir agar organisasi bisa menjadi “hidup”.Pelaku konflik tidak dianggap sebagai musuh, pelaku konflik jangan dianggap sebagai perusak organisasi tapi harus ditempatkan sebagai motor dinamika organisasi.



Strategi

Pada awalnya strategi merupakan sebuah kata yang digunakan pada militer ketika sedang berperang, akan tetapi dengan berkembangnya jaman, maka istilah strategi ini sudah masuk ke dalam setiap aspek kehidupan, baik itu ekonomi, pendidikan maupun olahraga.

Strategi adalah turunan dari bahasa Yunani yaitu Strat gos yang artinya adalah komandan perang dalam jaman tersebut, adapun pada pengertiannya saat ini strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan – tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang umumnya adalah ”kemenangan”. Saat ini ada sebuah pencampuradukkan kata antara strategi dengan taktik. Dalam hal pengertian, taktik bukanlah sebuah strategi, namun taktik ada di dalam strategi. Taktik ini memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dengan waktu yang lebih singkat.

Dalam sebuah organisasi, pada penjelasan ini adalah HIMAPRODI, harus memiliki strategi dalam mencapai visi yang telah disepakati bersama. Perencanaan dalam menjalankan sebuah organisasi adalah hal yang harus dilakukan agar tidak adanya ketimpangan atau distorsi ketika dalam perjalanan mencapai visi yang dibangun tersebut. Apabila kita menggunakan rumus POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) maka strategi merupakan unsur dalam Planning (Perencanaan) yang ada di dalam tahap pertama, sehingga apabila unsur ini tidak dipenuhi, maka tidak akan terpenuhi pula unsur-unsur dalam tahapan selanjutnya.


Strategi dan Tingkatannya

Dan Schendel dan Charles Hofer (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi, keseluruhannya disebut master strategy yaitu :

  1. Enterprise Strategy, strategi ini berkaitan dengan bagaimana respon masyarakat terhadap organisasi ini. Di mana ada penekanan kepada masyarakat bahwa organisasi berusaha sungguh – sungguh dan yang terbaik untuk melayani dan memenuhi kebutuhan serta tuntutan masyarakat.
  2. Corporate Strategy, yaitu sebuah strategi untuk menjalankan misi yang telah kita siapkan dalam organisasi tersebut sesuai dengan bidang yang telah menjadi bagiannya. Strategi ini biasa disebut dengan Grand Strategy karena akan berakibat sangat fatal ketika kita salah dalam menjawab misi dari sebuah organisasi baik dari kata-kata maupun kebijakan yang diterapkan dalam organisasi.
  3. Business Strategy, strategi ini adalah bagaimana organisasi dapat merebut pasaran di tengah masyarakat seperti, sponsor, Dekanat, Rektorat, organisasi lain dan mahasiswa sehingga dapat menguntungkan dalam mengembangkan organisasi ke tingkat yang lebih baik.
  4. Functional Strategy, yaitu strategi untuk menunjang strategi yang lain, adapun dalam fungsional strategi ini terdapat tiga strategi di dalamnya yaitu : strategi fungsional ekonomi, stategi fungsional manajemen dan strategi isu.


Strategi dan Perumusannya

Menurut potter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memiliki keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Adapun yang biasa digunakan untuk membuat strategi adalah dengan menggunakan Analisis SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Threat).

Strengh (kekuatan), Weakness, (kelemahan), merupakan faktor internal dari organisasi kita, sedangkan opportunity (peluang) dan Threat (ancaman) adalah faktor eksternal yang ada di lingkungan. Ketika kita sudah mengetahui apa yang kita miliki dan kelemahan kita, maka kita dapat menentukan alternative strategi yang melihat dari peluang serta ancaman dari lingkungan sekitar, adapun dalam penentuannya akan menemukan beberapa alternative – alternative strategi yang disesuaikan dengan visi dan misi organisasi kita.



Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin MOVERE yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan, motivasi memiliki peranan yang amat begitu penting. Tahu kenapa motivasi dikatakan amat begitu penting dalam kehidupan ? Ini disebabkan, motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga adanya dorongan untuk bekerja giat dan mempunyai daya pikir yang antusias untuk mencapai hasil yang optimal.

Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :

  • Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula. 
  • Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama. 
  • Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama. 
  • Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan. 
  • Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.



Tanpa adanya suatu motivasi dalam diri seseorang, maka sudah dapat dipastikan bahwa orang itu tidak akan bergerak sedikitpun dari tempat dimana dirinya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, motivasi dalam berorganisasi sangatlah mutlak adanya. Sehebat apapun rencana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila dalam proses aplikasinya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut. Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikannya dengan “Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives”.
Motivasi organisasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa Motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.

Berikut ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai factor pendorong dari prilaku manusia.


  1. Motif Kekuasaan Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifat negatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaan seseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social (power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok). 
  2. Motif Berprestasi Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach (needs for achievement) yang berlainan. Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Ach yang tinggi (high achiever) adalah :1.Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat2.Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.3.Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.4.Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas dengan usaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya. 
  3. Motif Untuk Bergabung Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi. 
  4. Motif Keamanan (Security Motive) Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya. 
  5. Motif Status (Status Motive) Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat.




Type dan Bentuk Organisasi

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan , atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.
Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan dengan type dan bentuk sebagai berikut :
 
Type Organisasi


1. Type : Piramida Mendatar (flat)
   
     mempunyai ciri-ciri diantaranya :
Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2. Type : Piramida Terbalik.

     Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.


3. Type : Kerucut

type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
Rentang kendali sempit.
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
Jumlah informasi jabatan cukup besar.



Bentuk Organisasi

Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi

  • Bentuk organisasi staff
  • Bentuk organisasi lini
  • Bentuk organisasi fungsional
  • Bentuk organisasi fungsional dan lini
  • Bentuk organisasi fungsional dan staff
  • Bentuk organisasi lini dan staff



Struktur atau skema organisasi

Struktur organisasi, kerangka kerja formal dimana terdapat pembagian, pengelompokan dan pengkoordinasian tugas - tugas pekerjaan.

Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..

Terdapat empat komponen dasar yang merupakan kerangka dalam memberikan definisi dari struktur organisasi yaitu :

  • Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab.
  • Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang ditetapkan secara resmi.
  • Struktur organisasi menetapkan pengelompokkan individu menjadi bagian dari organisasi; pengelompokan tersebut menjadi bagian suatu organisasi yang utuh.
  • Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan baik ke arah vertikal maupun horizontal.


Elemen struktur organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain.

  • Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
  • Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
  • Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
  • Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
  • Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
  • Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.




Sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

ORGANISASI SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyaitujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain ± lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasidan lain ± lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdirikomponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi.

Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan di perlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagaicontoh RND, Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di dapat data yang dihasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi dan di kembalikan kembali ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan atau ribuan proses ini saling berhubungan dan bekerjasama dapat kita namakan dengan istilah business process. Business process akan berkembang terus sejalan dengan berkembangnya organisasi.

Organisasi bukan sekedar shared vision, strategy, structure, system, style, staff and skills. Organisasi bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini cara paling pas melihat organisasi dariperspektif lebih lebar. Inilah cara menterjemahkan ³patterns´ dan ³events´. Pada masa lalu,kita melihat organisasi hanya fokus pada bagian-bagian tertentu. Bila sebuah departemen bekerja bagus sendiri dan tak terkoneksi dengan departemen lainnya, akibatnya organisasi akan menderita.

Saat ini, banyak manajer mengakui begitu banyaknya bagian dalam organisasi, khususnya keterkaitan antar bagian seperti koordinasi antara pusat dan daerah, mandor danburuh dan lain-lain. Para manajer saat ini lebih peduli pada apa yang bekerja di dalam organisasi dan feedback. Jadi, bila ada persoalan dalam organisasi, manajer tidak sertamerta fokus pada persoalan yang dilaporkan, melainkan melihat pola keterkaitan yang lebih besar. Manajer lebih fokus pada hasil yang ingin dicapai organisasi. Caranya, manajer lebih fokus pada struktur yang bisa menciptakan perilaku yang mempengaruhi tindakan ± dibandingkan reaktif pada tindakan-tindakan yang selalu berulang sejak masa lalu.


*Teori Sistem dan Berfikir Sistem
Salah satu terobosan penting dalam melihat dunia yang kompleks adalah teori sistem. Aplikasi teori ini dikenal sebagai analisis sistem. Salah satu alat bantuan analisis sistem adalah berfikir sistem. Secara awam, berfikir sistem adalah sebuah cara membantu seseorang melihat dunia ² termasuk organisasi ² dari perspektif yang luas termasuk struktur, pola dan tindakan dibandingkan melihat tindakansecara khusus. Cara pandang yang luas membantu menemukan dan mengenali isu-isu yang mendasar dan tahu cara paling jitu mengatasinya.

*Karakter Sistem
Perilaku keseluruhan sistem bergantung pada keseluruhan struktur bukan penjumlahan dari bagian-bagiannya. Struktur menentukan perilaku yang bermacammacam,dan pada gilirannya menentukan berbagai kegiatan. Kerap kali, kita hanya melihat dan menanggapi tindakan-tindakan. Inilah tindakan-tindakan yang reaksioner. Kita lupa pada skema-skema yang lebih besar.Sering kali di dalam organisasi, kita berfikir bisa memecah belah sistem dan hanya merespon bagian-bagian di dalam sistem atau memilah bagian-bagian darisebuah topik.


Teori sistem mengingatkan kita bila Anda mencincang sebuah gajah, maka Anda tak mendapatkan segerombolan gajah-gajah kecil. Sistem memiliki batas maksimum. Bila kita mencoba menciptakan sistem yang lebih besar, maka sistem itu akan memecah diri untuk mencapai kestabilan baru. Terlalu sering di dalam organisasi, kita selalu mencoba tumbuh dan membesar ± sampai batas sistemnya. Pada titik ini, kita lagi-lagi hanya melihat tindakan, bukan perilaku, kebiasaan atau struktur yang mempengaruhinya. Jadi kita hanya berfikir jangka pendek dan selalu menciptakan problem baru.

Ciri sistem yang lain yaitu sistem cenderung mencari keseimbangan di lingkungannya. Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya, cenderung cepat mencapai batasnya seperti feedback dari client atau pelanggan.Relasi sirkular hidup antara keseluruhan sistem dan bagian-bagiannya. Coba perhatikan sebuah organisasi biasanya selalu mengalami problem yang sama dan terus berulang. Problem senantiasa melingkar di dalam organisasi. Dan pada gilirannya, anggota organisasi bisa menemu-kenali pola berulang tapi tidak bisamenemukan si siklusnya sendiri. Bila kita bisa menemukan siklus dan sirkularnya, kita bisa melakukan intervensi yang sistemik
4 unsur utama perilaku organisasi :

  • pandangan psikologi
  • pandangan ekonomi
  • pandangan bahwa individu dipengaruhi aturan org. dan pemimpinnya
  • pandangan tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi.


Ilmu pendukung :
 psikologi (sosial/massa/ industri), sosiologi, ekonomi, politik.

Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.

Pengertian lainnya yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan tentang bagaimana manusia berperan atau berperilaku atau bertindak di dalam organisasi (Davis&Newstrom, 1989). Elemen-elemen kunci dalam perilaku organisasi adalah: manusia, struktur, teknologi, dan lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi.
Konsep Perilaku Organisasi:
System kerja sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Struktur pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.


ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatukelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain ± lain. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya(dikutip dari W3 dictionary). Dengan demikian system sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimanasistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai system social antara lain dengan adanya organisasi sosial dan organisasi sosial.

Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimanaorang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasisebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti :publik, bisnis, sosial dll. Sebagai contoh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)sebagai organisasi yang bergerak dibidang olahraga sepakbola tidak hanya terpaku padasatu aspek kajian yaitu sepakbola. Bidang ± bidang lain juga harus dikaji untuk memajukanorganisasi dan mencapai tujuannya memajukan sepakbola Indonesia.

Aspek yang dikaji antara lain aspek bisnis, publik, dll. Mungkin anda bertanya,´Apa kaitan sepak bola dengan bisnis?´. Pada Zaman sekarang ini olahraga khususnya sepak bola memiliki kaitan dengan aspek bisnis contohnya hak siar televisi, iklan sponsor yang dapat menghasilkan income.Kemudian apa hubungannya dengan social? Dalam aspek bisnis, masyarakat merupakan pasar. Sedangkan dalam bidang olahraga masyarakat adalah faktor pendukung dimana masyarakat itu sendiri adalah bagian dari social.

Berdasarkan contoh di atas, kita tahu bahwa hampir semua pekerjaan dilakukandalam lingkup sosial. Begitupula dengan organisasi, organisasi akan berjalan dengan baik jika diaturr dengan sistem yang baik sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerjasesuai pakem yang telah diatur dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalahpekerjaan, komunikasi serta koordinasi yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.Faktor faktor Organisasi antara lain(menurut John Willey)

  • Manusia
  • Teknologi yang digunakan
  • Tugas/ kerja
  • Budaya organisasi

Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri merupakan makhluk sosial. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka manusia melakukan komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek social tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Dan dapat dikatakan juga bahwa Sistem sosial itu juga merupakan organisasi dan sebaliknya.

Perilaku organisai bagian dari ilmu manajemen yang merupakan seni manajemen (the art of management). Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam filosofi perilaku organisasi yaitu premis kenyataan (pandangan deskriptif tentang perilaku dunia yang diperoleh dari penelitian ilmu perilaku dan pengalaman pribadi), dan premis nilai (mewakili pandangan tentang sesuatu yang lebih disenangi dari sasaran tertentu). Hasil dari sistem perilaku organisasi yang efektif adalah peningkatan motivasi, yang jika digabung dengan kemampuan dan keterampilan karyawan akan meningkatkan produktivitas karyawan.




Sebelum mengetahui hubungan antara Manajemen, Organisasi dan Metode (Tata Kerja). Sebaiknya mengetahui dahulu apa itu Manajemen, Organisasi dan Metode sehingga lebih mengerti tentang ketiga hal tersebut.

Saya jelaskan satu persatu tentang ketiga hal itu.


Manajemen

Definisi Manajemen :
Manajemen Menurut Mary Parker Follet,
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

Manajemen merupakan suatu proses kegiatan dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada dengan menggunakan cara-cara pemikiran yang ilimiah maupun praktis yang merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia yang efektif dan efesien.

Organisasi

Definisi Organisasi :
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi merupakan wadah atau alat untuk pencapaian tujuan tersebut dengan mempersatukan orang-orang untuk melakukan kerjasama yang efesien.

Metode (Tata Kerja)

Definisi Metode (Tata Kerja) :
Merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal

Metode atau tata kerja merupakan cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang sangat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sebagai proses kegiatan manajemen bisa dilaksanakan dengan tepat.

Setelah mengetahui pengertian dari ketiga hal tersebut, terdapat beberapa kesimpulan yang menjadi hubungan antara Manajemen, Organisasi dan Metode. Hubungan tersebut diantaranya :




Hubungan antara Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

Hubungan antara Manajemen dan Metode (Tata Kerja)

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

  • Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
  • Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
  • Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
  • Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.


Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

  • Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
  • Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  • Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.



Sebelum menguraikan pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau secara sekilas arti dari kata organisasi dan metode.

Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :

  • Wadah, yaitu sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
  • Proses, yaitu pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.

Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Organisasi menurut para ahli:
  • Stoner. Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan yang sama.
  • James D. Mooney. Organisasi adalah bentuk suatu perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard. Organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

  • Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
  • Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen ;
  • Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
  • Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.



" Sejarah Munculnya Organisasi "


Meskipun studi ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para pakar yang sebelumnya, studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai system kompensasi pun dilakukan.

Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Para pakar terkemuka pada tahap awal ini mencakup:

  • Chester Barnard
  • Henri Fayol
  • Mary Parker Follett
  • Frederick Herzberg
  • Abraham Maslow
  • David McClelland
  • Victor Vroom

Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi social dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.

Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.



" Contoh Organisasi Formal dan Informal "


Organisasi Formal
Organisasi Formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.

Contoh :

  • Perseroan Terbatas (PT)
  • Sekolah
  • Universitas
  • Badan Pemerintahan
  • Negara
  • Perusahaan Besar
  • dan lain sebagainya.


Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

Contoh :

  • Arisan ibu-ibu sekampung.
  • Belajar bersama anak-anak SD / teman.
  • Camping ke gunung bersama dengan teman - teman.
  • Perkumpulan kecil
  • dan lain-lain.
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Contoh : Keluarga-keluarga tertentu.


Organisasi Sekunder,
Organisasi Sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Contoh : Kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.




" Pengalaman dalam Organisasi "


Contoh pengalaman saya dalam organisasi :

Saya pernah mengikuti beberapa organisasi, diantaranya adalah Organisasi Photographer, Organisasi Perfilman (Zwanzig Production), Organisasi Bela Diri (Tapak Suci), dan Organisasi OSIS di SMA. Semua organisasi yang saya ikuti itu sewaktu masa SMA dan sekarang hampir beberapa diantaranya sudah tidak aktif lagi (passive) dikarenakan fokus untuk kuliah.

Saya akan menceritakan salah satu dari pengalaman saya dalam organisasi OSIS sewaktu SMA:

Waktu saya pertama kali masuk SMA di SMA Negeri 20 Jakarta, saya pertamanya tidak berminat sama sekali untuk masuk ke dalam Organisasi OSIS. Ketika saya sedang belajar, tiba-tiba saya dipanggil oleh kepala sekolah untuk datang ke ruang rapat (meeting). Ternyata saya dan anak-anak yang dipilih oleh guru dan kepala sekolah tersebut akan dijadikan kedalam bagian OSIS. Akhirnya saya menerima tawaran tersebut.

Sesudah dipilih masuk ke OSIS, saya mendapatkan banyak sekali latihan dalam masa LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Seperti : ketika salah sedikit saja dalam perintah atau peraturan yang diberikan maka harus push up. Hitungannya setiap salah sekali atau satu kali maka harus Push Up 10 kali, bisa dibayangkan kalau salah lebih dari 20 kali ? cukup membuat otot bertenaga. Kami dilatih untuk mandiri, tegas, dan disiplin. Disitu saya merasakan sebuah tantangan baru yang menyenangkan (menurut saya) karena melatih kedisiplinan. Walaupun sepertinya tegas tetapi ada waktunya untuk saling bercanda dan tertawa.

Masa LDKS pun sudah terlewati dan mulailah pelantikan jabatan dalam OSIS. Akhirya, saya di angkat sebagai Ketua Koordinator Kepemimpinan dan memiliki 5 (lima) orang anggota. Saya harus melatih bawahan anggota saya agar disiplin. Memang sedikit sulit untuk melatihnya, tapi saya terus menerapkan kedisiplinan dan ketegasan dalam melatih mereka. Alhasil, mereka pun sudah terlatih dan mandiri dalam menjalankan tugasnya.

Selama didalam Organisasi OSIS, semua anggota OSIS dari berbagai jabatan pun menjadi teman yang baik bahkan sangat akrab. Menjalankan semua tugas yang diberikan oleh kepala sekolah pun di laksanakan bersama-sama dengan kekompakan dan rasa kebersamaan serta tidak lupa diiringi dengan canda dan tawa. Tugas yang berat rasanya seperti tugas yang sangat ringan jika dilakukan dengan senang hati.

Dan masa-masa sekolah pun sebentar lagi berakhir, anak kelas 3 akan menjelang Ujian Nasional untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Di saat itu kami semua harus melakukan penyerahan jabatan ke anggota-anggota kami yang merupakan angkatan berikutnya. Masa-masa di dalam OSIS pun tidak terlupakan. Berpelukan dan Tangisan pun terjadi, karena harus berpisah dan melepaskan tugas sebagai OSIS dalam SMA yang penuh dengan kenangan tersebut.

Itulah sedikit cerita dari pengalaman saya sewaktu bergabung dalam Organisasi OSIS di SMA.



The Proud Dude Ranch Manager
(Case Problem)



Bob Foster's workday usually begins at 6:30 A.M. at the Lost Valley Ranch, a four-star guest ranch, about ninety miles from Denver. The rest of his family is a sleep, but Foster has already scheduled activities that will keep him busy until the next morning: payroll, payments, meals with guests, horseback riding with guests, telephone calls to suppliers, correspondence, and guest reservations.

"If we were large enough, I would hire someone else to take care of some of this," he said during at 10 P.M. break one Saturday night. "Because we're small, I wear many hats." (The Lost Valley Ranch has a 100 guest capacity)

Thirty-nine-year-old Foster is the general manager at Lost Valley, a horse and cattle ranch nestled on 26,000 acres of national forest. Foster interact with his guests frequently.

"In this business you really have to be a people person. Someone will usually come up to me at dinner and invite me back to the cabin to talk after the square dance. Before you know it you look at your watch and it's 12:30 A.M."

According to magazine editor who interviewed him, Foster is highly qualified to run one of the few luxury dude ranches in Colorado. She observes, “Not only does he have the personality to endure people contact at sometimes excessive levels, but he’s an expert horse person and solid business man. He’s also an expert who’ll take on any job at resort, despite his title.”

He says that he enjoys taking reservations. For one thing it helps keep finger on the pulse of business. He learns what “people want and where they heard about us. ”Taking reservations by himself also allows him to screen out guests that have an unrealistic expectation of the services provided at a dude ranch.

Foster joined the dude ranch, a family business, after graduating from a program in hotel administration. He believes he has overcome most of the problems that ordinarily plague a family business. He says, “The best thing that I’ve learned is that as long as may dad is around, I put may personal taste aside and don’t get eaten up by small, pretty issues. As long as he’s active, if the feels strongly about something, then that’s it. You don’t have to turn everything into World War III.”

Foster’s objective when he returned to the ranch at age twenty-eight was to convert Lost Valley from a six-month-a-year business into year-round business. Basing some of his ideas on project he worked on in a hotel course, he added a new wing to main lodge. The expansion enabled the ranch to enlarge its capacity from 60 to 100 guests and to provide housing for more staff. Foster also started cultivating off-season business by appealing to small corporations, associations, and city councils that wanted subdued settings for their meetings.

One challenge Foster is facing today is maintaining the ranch’s homeyness while his parents are contemplating phasing out of the business. The ranch now is domicile for 5 dogs, over 100 head of cattle, 150 horses, and 55 staffers during the summer. The operation is too big for Foster to run without his parents. Nevertheless, he wants to continue to offer a family-style atmosphere and personal service. One alternative solution to the problem is to bring his sister and brother-in-law back to the ranch to run food and maintenance. “What’s going to keep me interested,” he says, “is the people.”

CASE QUESTIONS

What managerial roles does Bob Foster emphasize in his work ?
Expalin wether you think Foster is an executive
What kind of entrepreneurial thinking has Foster displayed ?
What managerial roles might Foster be neglecting ?



"TRANSLATE"



Kebanggaan Seorang Manajer Peternakan
(Kasus Masalah)


Bob Faster biasanya bekerja mulai jam 6.30 pagi, di peternakan Lost Valley. Peternakan kelas bintang 4. Sekitar 9km dari Denver. Keluarganya sedang tidur, tapi Foster sudah memulai jadwalnya yang membuat dia sibuk sampai besok pagi : penggajian, pembayaran, makan bersama tamu, mengendarai kuda bersama tamu, menelpon supplier, surat menyurat dan reservasi para tamu.

“Jika saja ini cukup besar kapasitas peternakannya, saya akan membayar seseorang untuk menjalani ini, “ katanya. “Karena peternakan kami kecil, saya mengerjakan semuanya.” ( peternakan Lost Valley bisa menampung 100 tamu)

Di usia 39 tahun Foster adalah seorang general manajer di Lost Valley. Sebuah peternakan kuda dan sapi terletak pada 26.000 hektar hutan nasional. Foster sering berinteraksi dengan tamu-tamunya.

“Di dalam bisnis kamu harus benar – benar bisa menjadi seseorang untuk menjalani ini. Orang lain biasanya mengundang saya untuk makan malam dan mengajak saya untuk berbincang – bincang. Tanpa di sadari jam sudah menunjukan jam 12 malam.”

Menurut editor majalah yang memawancarai dia, Foster merupakan salah satu pengusaha terbaik di Colorado. Menurut pengamatan, “Tidak hanya sebagai kepribadian yang sabar, dia juga ahli dalam bidangnya dan pengusaha yang kuat. Dia juga sigap dalam menangani semua pekerjaannya.”

Dia bilang, dia sangat menikmati pekerjaannya. Dia belajar apa yang orang lain mau dan dimana mereka mengetahui tempat ini. Melayani sendiri juga membuat dia lebih teliti dengan para tamu yang mempunyai harapan yang tidak realistis di dalam pelayanannya di peternakan.

Foster bergabung dipeternakan yang merupakan bisnis keluarga setelah dia lulus sekolah di jurusan administrasi perhotelan. Dia percaya dia dapat mengatasi dan mengatur semua masalah di dalam bisnis keluarganya. Dia bilang “ hal penting yang saya pelajari selama belajar dengan ayah adalah menempatkan kepribadian dan juga terpengaruh dengan hal – hal yang tidak baik.

Menurut Foster ketika dia berusia 28 tahun dia dapat mengubah Lost Valley dari bisnis 6 bulan per tahun menjadi bisnis sepanjang tahun. Ide dasarnya dalam merencanakan pekerjaannya, dia menambahkan terobosan baru dalam penginapan. Memperluas peternakan dan memperbesar kapasitas dari 600 ke 1000 tamu dan memperkejakan lebih banyak karyawan. Foster juga mulai memperbaiki bisnis luar musim agar menarik bagi perusahaan-perusahaan kecil, asosiasi, dan dewan-dewan kota yang ingin tenang mengatur untuk pertemuan mereka.

Satu tantangan Foster adalah mempertahankan peternakan ketika orang tuanya melepaskan bisnis ketangannya. Saat ini peternakannya dihuni 5 anjing, lebih dari 100 lembu, 150 kuda, dan 55 karyawan selama musim panas ini. Pekerjaan sebesar ini terlalu besar bila di kerjakan sendiri oleh Foster tanpa di bantu orang tuanya. Sekalipun demikian, dia ingin meluruskan dan mempertahankan suasana kekeluargaan dan pelayanan jalan keluarganya dia dibantu oleh kakak perempuan dan adik laki – lakinya untuk memelihara peternakan ini “apa yang membuat kita selalu tertarik,“ dia bilang, ”orang – orang yang datang kemari”

KASUS PERTANYAAN

1. Apa peran manajerial tidak Bob Foster menekankan dalam karyanya?
2. cuaca Jelaskan menurut Anda Foster adalah seorang eksekutif
3. Apa jenis pemikiran kewirausahaan telah Foster ditampilkan?
4. Apa peran manajerial yang mungkin akan mengabaikan Foster?

Jawaban :

Jika saja ini cukup besar kapasitas peternakannya, akan membayar seseorang untuk menjalani ini,. “Karena peternakan kami kecil, saya mengerjakan semuanya. ( peternakan Lost Valley bisa menampung 100 tamu)
Bob Faster biasanya bekerja mulai jam 6.30 pagi, di peternakan Lost Valley. Peternakan kelas bintang 4. Sekitar 9km dari Denver. Keluarganya sedang tidur, tapi Foster sudah memulai jadwalnya yang membuat dia sibuk sampai besok pagi : penggajian, pembayaran, makan bersama tamu, mengendarai kuda bersama tamu, menelpon supplier, surat menyurat dan reservasi para tamu.
Tidak hanya sebagai kepribadian yang sabar, dia juga ahli dalam bidangnya dan pengusaha yang kuat. Dia juga sigap dalam menangani semua pekerjaannya
dia ingin meluruskan dan mempertahankan suasana kekeluargaan dan pelayanan jalan keluarganya dia dibantu oleh kakak perempuan dan adik laki – lakinya untuk memelihara peternakan ini “apa yang membuat kita selalu tertarik,“ dia bilang, ”orang – orang yang datang kemari”