Select Menu

Softskill

Laporan LabSI



Perkembangan Teknologi dan Masalah Kemiskinan

      
           Nama             :   Agus Handratha A
           NPM               :   1B114123
           Kelas              :   4KA45
           Mata Kuliah    :   Ilmu Sosial Dasar
           Dosen             :   Rizki Intansari Nugrahani

Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Perkembangannya sekarang menjadi pondasi utama dalam industri di Indonesia, hampir semuanya sudah menggunakan teknologi, terutama mesin, mesin menjadi salah satu penggerak industri Indonesia. Manusia tidak perlu lagi bekerja keras untuk mengerjakan suatu pekerjaan jadi bisa menghemat waktu dan tenaga, selain itu manusia tidak perlu bekerja kasar namun hanya tinggal mengontrol dan mengendalikan suatu pekerjaan yang berat sehingga menghemat tenaga dan mempercepat pengerjaan.

Tetapi, perubahan teknologi yang cepat dapat juga berakibat terhadap masalah kemiskinan, karena ketergantungan dari kecanggihan teknologi yang telah tersedia membuat beberapa lapangan kerja khususnya pabrik lebih memilih memperbanyak mesin berteknologi tinggi ketimbang memperbanyak tenaga kerja. Alasan mengapa hal itu terjadi karena dengan menggunakan teknologi yang sudah canggih biayanya jauh lebih murah ketimbang harus memperbanyak tenaga kerja yang harus terus digaji perbulannya dan tunjangan-tunjangan lainnya. Pengusaha atau pemilik usaha akan jauh lebih ringan dalam pengeluaran modal untuk usahanya.

Tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia di Indonesia menjadi kalah bersaing dengan mesin, mereka menjadi sulit untuk mendapat pekerjan sehingga angka pengangguran terus meningkat. Inilah salah satu penyebab terjadinya kemiskinan yang terjadi. Sumber Daya Manusia atau bisa disingkat dengan SDM masih banyak yang belum menguasai teknologi yang ada saat ini, atau tidak paham dengan teknologi yang terus berkembang sangat pesat. Di zaman sekarang masyarakat yang tau dan ahli dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi tentu lebih maju atau lebih unggul sedangkan yang tidak mengerti atau gaptek akan kalah bersaing dalam dunia kerja.

Pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Untuk itu masyarakat seharusnya ikut mempelajari kemajuan teknologi yang terus berkembang, bisa dengan meminta diajarkan oleh orang yang mengerti atau mengikuti pendidikan iptek. Jadi, walaupun mesin atau teknologi lebih banyak digunakan dalam dunia industri, masyarakat masih mampu menghasilkan pendapatan dengan usaha dalam bidang lain dari pemanfaatan teknologi yang telah dipelajari. Dengan begitu, masyarakat lebih produktif dan bisa memiliki usaha sendiri dengan pemanfaatan teknologi yang sudah ada dan mampu digunakan dengan baik.

Selain itu, teknologi yang berkembang saat ini juga berpengaruh terhadap perkembangan anak dan remaja. Banyak dari masyarakat yang masih muda dan dalam tahap belajar menyalahgunakan teknologi yang ada. Contohnya saja gadget, pc, console game, banyak dari remaja lebih memilih menghabiskan waktu dengan semua itu ketimbang belajar bahkan banyak yang mendapat nilai dibawah rata-rata dan juga ada yang tidak lulus. Membuat seseorang malas untuk bekerja dan hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Hal itu membuat sumber daya manusia yang produktif dengan ilmu pengetahuan menjadi sangat rendah.

Tujuan dari perkembangan teknologi seharusnya adalah membantu dalam aktifitas pekerjaan manusia bukan untuk membuat malas atau menghancurkan manusia itu sendiri. Manfaatkan teknologi semaksimal mungkin dan perhitungkan juga dampak yang terjadi dari perkembangannya. Mungkin saja nantinya bukan hanya masalah kemiskinan yang terjadi tetapi masalah kesehatan dan lainnya. Dimana ada dampak positif pasti juga ada dampak negatif yang mengiringinya.

Sekian pendapat yang saya berikan dalam masalah perkembangan teknologi dengan masalah kemiskinan. Jika ada salah kata mohon dimaafkan yah. Terima kasih.





TUGAS SOFTSKILL



Diskriminasi dalam syarat penerimaan tenaga kerja

     
           Nama             :   Agus Handratha A
           NPM              :   1B114123
           Kelas              :   4KA45
           Mata Kuliah   :   Ilmu Sosial Dasar
           Dosen             :   Rizki Intansari Nugrahani


Pendidikan dianggap sebagai sarana meninggikan diri bukan untuk tujuan mulia untuk memajukan bangsa ini? Inilah fenomena yang sering dihadapi dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Pelaku pendidikan kadang saling tidak menghargai dan menganggap dirinya tinggi karena gelar akademik yang disandangnya atau karena jurusan/progdi pilihannya merupakan jurusan favorit. Pendidikan tidak lagi difungsikan sesuai dengan tujuan utama pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang seharusnya menjadi sarana penyetaraan umat manusia malah menjadi sarana untuk menindas dan merendahkan sesama. Orang yang bergelar tinggi tidak menghargai orang lain yang mempunyai gelar di bawahnya atau mungkin tidak bergelar akademik. Tindakan-tindakan ini kita kenal dengan istilah yang disebut DISKRIMINASI.

Perhatikan lowongan pekerjaan yang sering dicantumkan di beberapa media online ataupun cetak. Rata-rata dari seluruh syarat tenaga kerjanya adalah diharuskan sarjana atau dengan fisik yang bagus. Padahal tidak semua orang anak di Indonesia berkesempatan duduk di bangku kuliah menyandang gelar sarjana karena terkait dengan kemampuan orang tua dan ekonomi keluarganya. Banyak sebenarnya yang tidak duduk di bangku kuliah tapi memiliki kemampuan yang baik dalam satu hal atau beberapa hal. Justru terkadang lulusan suatu perguruan tinggi pun beberapa ada yang hanya sekedar lulus tanpa menguasai materi kuliah yang didapatkannya sewaktu belajar.

Terkadang perusahaan lebih percaya dengan lulusan bertitle tinggi ketimbang remaja yang tidak memiliki title karena keadaan ekonomi tapi memiliki kemampuan yang sebenarnya bisa diterapkan pada perusahaan atau instansi tersebut.

Dari pengalaman saya, sebuah cerita dari teman yang hanya lulusan SMA dan sudah bekerja di suatu perusahaan dengan posisi yang sederajat dengan lulusan sarjana. Dia mengatakan banyak lulusan sarjana tersebut yang tidak tahu apa-apa dengan pekerjaannya dan meminta diajari oleh orang yang bahkan hanya lulus bangku SMA, bahkan beberapa kasus juga sering terjadi hal demikian.

Dengan ini seharusnya tidak ada yang namanya diskriminasi dalam penerimaan tenaga kerja. Memang pendidikan itu penting, namun ada satu pertanyaan saya, yaitu untuk orang yang tidak mampu apakah harus tertindas dengan ketidakmampuan ekonomi untuk menempuh pendidikan tinggi sehingga sulit mendapatkan pekerjaan?. Yang banyak terjadi, beberapa yang berpendidikan tinggi bahkan memandang rendah yang tidak berpendidikan tinggi, sehingga hal itu akan menimbulkan rasa iri, dendam, marah, dan kecewa dengan keadaan yang dirasakan oleh mereka yang tidak beruntung dalam ekonominya. Beberapa jadi nekat menjadi penjahat, kriminal, dan tidak bisa diatur karena adanya diskriminasi tersebut.

Saya punya saran untuk hal itu, coba berikan kesempatan untuk yang tidak berpendidikan tinggi itu di suatu bidang pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang tidak dibedakan. Kenapa tidak dibantu untuk pendidikan saja? memang benar hal itu bagus, namun beberapa pasti punya alasan kenapa tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Mungkin saja ada yang harus membantu orang tuanya mencari uang untuk makan sehari-hari yang bahkan bisa menghabiskan waktu seharian. Dengan diberi kesempatan pekerjaan yang layak dan bisa melakukannya, mungkin saja nantinya dia dapat melanjutkan pendidikan dan juga tetap dapat membantu orang tuanya dengan hasil dari penghasilan pekerjaannya.

Sehingga diharapkan tidak ada lagi tindak kejahatan akibat diskriminasi tersebut karena tidak diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Kalau saja beberapa atau mungkin perusahaan-perusahaan memiliki perasaan seperti itu, bisa jadi mengurangi angka kemiskinan dan menambah sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia tanpa adanya diskriminasi dalam penerimaan tenaga kerja.

Kata-kata ini mungkin akan berguna, "Jika belum dicoba dan diberi kesempatan, siapa yang akan tahu hasilnya. Tapi kalau sudah dicoba, masalah bisa atau tidaknya nanti hasilnya akan langsung terlihat tanpa harus menebak-nebak". Yang terpenting adalah diberi kesempatan untuk mencoba, kalau bisa jangan menutup kesempatan kepada siapapun yang ingin mencobanya.

Itulah yang bisa saya sampaikan dari kasus tersebut menurut pemikiran dan apa yang saya lihat sering kali terjadi dan juga saya mencoba membantu dengan memberikan saran untuk mengatasi masalah tersebut dengan memperhatikan bantuan apa yang benar-benar dibutuhkan. Sekian tulisan dari saya, kalau ada salah-salah kata mohon dimaafkan ya. Terima kasih.


TUGAS SOFTSKILL

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

       
           Nama             :   Agus Handratha A
           NPM              :   1B114123
           Kelas             :   4KA45
           Mata Kuliah   :   Ilmu Sosial Dasar
           Dosen            :   Rizki Intansari Nugrahani


Sebelum membahas tentang masyarakat perkotaan dan pedesaan tidak ada salahnya untuk mengetahui pengertian dari masyarakat terlebih dahulu. Masyarakat menurut wikipedia adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Saya simpulkan dari pengertian tersebut, masyarakat berarti adalah sekelompok orang dalam suatu tempat atau daerah.

Setelah mengetahui pengertian dari masyarakat tersebut, dilanjutkan dengan pembahasan tentang masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan di Indonesia menurut saya.



Masyarakat Perkotaan


Masyarakat perkotaan menurut saya sangat berbeda dengan masyarakat pedesaan, dalam kehidupan masyarakat perkotaan ada beberapa yang saya simpulkan sebagai berikut :

Egois

Menekankan keegoisan pribadi. Kenapa saya bilang egois? itu karena dalam beberapa kasus ataupun suatu kejadian, beberapa orang dalam masyarakat jauh lebih mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain. Contohnya : saat menaikin angkutan umum atau saya ambil contoh disini adalah transit busway, karena begitu padatnya antrian penumpang busway ketika datang 1 unit busway langsung berdesakan untuk masuk kedalamnya, tidak perduli itu ada lansia, ibu hamil ataupun anak kecil atau ada yang kelelahan atau sedikit tidak sehat kondisinya tetap saja ditabrak dan didorong paksa masuk karena dalam pikirannya mungkin yang penting bisa naik dan cepat sampai tujuan.

Konsumtif dan Boros

Masyarakat perkotaan jauh lebih konsumtif dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Di perkotaan banyak sekali mall, mini market, dan sejenisnya membuat beberapa orang perkotaan selalu belanja. Setiap hari tempat-tempat seperti itu tidak pernah sepi dikunjungi, bisa untuk berbelanja, jalan-jalan, makan-makan, nonton dan lain sebagainya dengan berbagai merk belanjaan atau nama tempatnya. Kalau bisa saya simpulkan sebenarnya sebagian besar masyarakat perkotaan itu kaya tidak terlalu kekurangan uang, karena hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan bisa dilakukan bahkan dengan harga yang terbilang mahal dengan istilah fashion, gaul, atau untuk menarik perhatian lawan jenis.

Lingkungan

Beberapa kota di Indonesia memang terbilang padat jumlah masyarakatnya. Dibeberapa tempat sampai tempat untuk berjalan pun berkurang. Beberapa kios menggunakan bahu jalan untuk tempat menaruh dagangannya, Beberapa masyarakat di tempat yang padat lingkungan dalam perkotaan bahkan sampai tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat (jalan sempit) saling berhadapan rumah yang satu dengan lainnya tanpa pagar, tetapi beberapa tempat lain jauh lebih tertata rapih yang bisa dibilang perumahan atau komplek yang jauh lebih bersih dan dijaga dengan pintu masuk dan juga petugas keamanan. Bisa dibilang masyarakat perkotaan masih dibedakan status kaya dan miskinnya dari tempat tinggalnya.

Tempat bekerja

Pembangunan gedung-gedung bertingkat untuk tempat bekerja sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern bahkan sudah ada beberapa berjenis tower. Masyarakat perkotaan sudah terbiasa bekerja dengan teknologi seperti komputer, internet, dan teknologi lainnya yang bisa dimanfaatkan.

Interaksi

Masyarakat perkotaan jarang sekali berinteraksi secara langsung yang kemungkinan karena kesibukan di perkotaan tersebut dan juga dengan adanya teknologi membuat interaksi jauh lebih banyak dalam jejaring sosial melalui koneksi internet. Walaupun tempat tinggal berdekatan ataupun menaiki angkutan umum tetap saja jarang terjadi interaksi bahkan tidak saling kenal, beberapa hanya berkenalan karena keadaan dan tempat, contoh : tempat kerja, tempat belajar, lingkungan rumah.

Aktifitas

Aktifitas masyarakat perkotaan cenderung tidak sehat, karena setiap hari pergi berangkat bekerja ataupun ke tempat belajar menggunakan kendaraan di jalan yang banyak sekali debu dan polusi. Selalu berada diruangan AC ketika belajar atau bekerja dan bahkan dirumah pun kalau yang memiliki AC selalu dihidupkan. Jalan sedikit ke suatu tempat yang bahkan tidak sampai 1 km pun menggunakan kendaraan roda dua,

Dalam masyarakat perkotaan semua sudah menggunakan teknologi walaupun belum terlalu modern di Indonesia ini tetapi setidaknya masyarakat perkotaan sudah dibekali dengan itu semua. Tuntutan hidup masyarakat perkotaan pun juga lumayan tinggi dengan harga-harga yang jauh lebih mahal dari pedesaan. Masyarakat perkotaan untuk urusan agama atau ibadah kurang begitu diperhatikan bahkan sampai meninggalkan kewajiban beribadah dengan alasan sibuk bekerja, jalan macet, tidak ada tempat terdekat untuk ibadah dan sebagainya. Masyarakat perkotaan jauh lebih mudah menerima perubahan dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.


Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan menurut saya sangat berbeda dengan masyarakat perkotaan yang sudah dijelaskan sebelumnya, walaupun tidak terlalu tahu banyak tentang masyarakat pedesaan tetapi saya akan mencoba menjelaskan yang saya tahu dan pernah saya alami, dalam kehidupan masyarakat pedesan ada beberapa yang saya simpulkan sebagai berikut :

Kebersamaan

Dalam masyarakat pedesaan masih terjalin rasa kebersamaan dibandingkan dengan keeogisan pribadi seperti kebanyakan masyarakat perkotaan. Dalam masyarakat pedesaan memiliki ikatan erat antara setiap anggota masyarakatnya.

Interaksi

Interaksi dalam masyarakat pedesaan lebih terasa seperti keluarga antara sesama anggota masyarakat, jauh lebih banyak interaksi langsung ketimbang menggunakan teknologi internet.

Tempat bekerja dan lingkungannya

Berbeda dengan tempat bekerja masyarakat perkotaan, dalam masyarakat pedesaan jauh lebih sehat walaupun tidak secanggih atau sekeren di perkotaan. Lingkungan yang masih begitu banyak tanaman, pohon dan lainnya membuat udara masih segar, kebanyakan masyarakat pedesaan bekerja sebagai petani, peternak atau berkebun. Dalam pergi bekerja pun masih banyak yang berjalanan kaki menghirup udara segar sekaligus berolahraga walaupun dalam hal teknologi kalah dengan perkotaan tetapi dalam hal kesehatan jauh lebih sehat pedesaan.

Masyarakat pedesaan sangat bergantung antara satu dengan yang lainnya, sehingga rasa kebersamaan pun masih terjalin dengan kuat dan juga dalam hal keagamaan masih banyak yang menjalaninya karena tidak ada alasan macet.




TUGAS SOFTSKILL

MASALAH SOSIAL

         
           Nama            :   Agus Handratha A
           NPM             :   1B114123
           Kelas            :   4KA45
           Mata Kuliah :   Ilmu Sosial Dasar
           Dosen           :   Rizki Intansari Nugrahani


Salah satu bisnis yang sedang ngetren saat ini, adalah warung internet (warnet). Bak jamur yang tumbuh dimusim hujan menyebar di sudut-sudut kota, ada di komplek ruko, mal, bahkan sampai ada di kawasan perumahan jalan sempit di hampir seluruh pelosok Indonesia terutama Jakarta. Internet semakin lama semakin mudah diakses dan mudah terjangkau oleh orang yang berkantung tipis atau pas-pasan.

Pilihan konten internet juga semakin banyak dan bervariasi jenisnya. Hampir di semua warnet banyak menyediakan game online. Jika awal mula munculnya bilik-bilik warnet secara umum di kunjungi oleh orang dewasa, tetapi saat ini malah justru anak-anak dan remaja yang menyerbu masuk ke warnet.



PENGARUH GAME ONLINE



Warnet-warnet sekarang ini pun yang semula dijadikan tempat untuk berinternet ria seperti browsing, chatting, berkirim e-mail dan lain-lain sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat untuk bermain game online. Warnet-warnet sekarang pun dibilang nyaris tidak laku jika hanya menyediakan tempat hanya untuk browsing dan berinternet ria saja. Dan bilamana warnet-warnet menyediakan tempat untuk bermain game online, ditambah dengan spesifikasi komputer yang memadai dan koneksi internet yang baik, warnet tersebut akan ramai dikunjungi, terutama bagi pelajar yang akan bermain game online. Itulah realita yang telah disuguhkan kepada per-Internetan di negeri ini.

Bicara masalah game online, mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Point Blank, Dota, Lost Saga, Ayo Dance dan masih banyak lagi. Game-game itulah yang sekarang ini laris dimainkan oleh para Gamers dan poster-poster game tersebut biasanya terpampang di depan warnet-warnet. Realita yang lebih mengejutkan bahwasanya para Gamers yang umumnya adalah para pelajar baik SD, SMP, SMA maupun Mahasiswa menghambur-hamburkan uang jajan yang diberikan orang tua hanya untuk bermain game seharian.

Bahkan dari mereka sering berbohong untuk meminta uang dari orang tuanya dengan alasan untuk kegiatan sekolah tetapi hanya untuk bermain game online. Lebih parahnya,karena asyiknya bermain game sampai-sampai lupa makan, lupa mandi, lupa istirahat, lupa ibadah sampai-sampai lupa diri karena keasyikan bermain sampai berjam-jam sampai menyambung lagi ke Paket Malam (PM) paket bermain untuk jam malam atau tengah malam hingga pagi hari dengan harga yang jauh lebih murah.

Banyak anak-anak di bawah umur (SD) dan remaja menghabiskan waktu dan uangnya di warnet sampai berjam-jam lamanya. Dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya warnet yang buka 24 jam, pada anak-anak dan remaja, membuat mereka lupa membuat tugas-tugas sekolah (PR) bahkan beberapa dari anak dan remaja yang sudah kecanduan nongkrong di warnet sampai pagi hari. Polusi suara setiap malam sangat mengganggu lingkungan sekitarnya. Dan yang lebih parah lagi mereka ada yang sampai keluar dari sekolah alias berhenti.

Untuk katagori anak-anak yang masih penurut dan patuh dengan orang tua, mereka masih bisa diarahkan. Tahu diri dengan kewajiban sebagai seorang anak yang harus menghormati orang tua. Celakanya lagi ada anak dan remaja yang sudah berani melawan orang tuanya. Kecanduan anak tehadap warnet membuat lupa akan dirinya. Keadaan ini diperparah lagi kalau orang tua kurang atau bahkan tidak peduli dalam mendidik anaknya.

Keberadaan warnet buka 24 jam, jelas berpengaruh pada prestasi dan kelanjutan pendididkan anak, dampak negatif lain dari kecanduan game online tersebut adalah munculnya kejahatan atau aksi kriminal yang dilakukan oleh anak dan remaja. Kebanyakan permainan game online yang disenangi anak-anak berbentuk penuh aksi dan tantangan, yang secara tidak disengaja akan mengajarkan anak untuk menirunya. Pokoknya apa yang dilakukan oleh anak-anak demi terlampiaskannya napsu bermainnya di warnet sampai menghabiskan uangnya. Bahkan bisa sampai berbohong kepada orang tua ataupun yang lainnya hanya untuk bermain di warnet.



PENGARUH INTERNET



Namun Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah internet seperti pornografi banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.

Kasus pencabulan dengan korban dan pelaku anak juga meningkat seiring dengan kemudahan mengkases internet. Ini disebabkan situs situs porno yang masih bisa diakses tanpa ada pemblokiran. Remaja mudah tergoda dan mempraktekkannya, seperti kasus-kasus yang kerap kali terjadi di berita. Kesimpulannya dengan keberadaan warnet yang buka sampai 24 jam, sangat merusak mental dan pendidikan, akhlak anak-anak di masa depan.


Beberapa cara untuk mengatasi atau menghindari masalah yang bisa terjadi di warnet adalah dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti berikut ini :



1.  ORANG TUA

Bagi orang tua, perlu memiliki pengetahuan tentang Internet. Jangan mengganggap diri terlalu tua atau tidak penting mempelajari internet (gaptek). Bila perlu sekali-kali temani anak bermain atau pantau anak bermain. Dimana biasa bermain, sama siapa, dan titip pengawasan anak sama operator warnet. Boleh anak main game online asal jangan sampai kecanduan karena akan merusak, melupakan kewajiban anak yang lain. Batasi waktu yang diberikan kepada anak.


2. GURU

Bagi guru, memberikan pendidikan dan arahan tentang bagaimana mengakses internet yang sehat. Selain guru di sekolah, internet juga merupakan sumber referensi berbagai ilmu pengetahuan. Bermain game hanya sekadar menghibur disela tugas sebagai pelajar. Orientasi anak tetap giat belajar menuntut ilmu. Bila saat ini banyak tugas kepada siswa yang mengharuskan anak masuk warnet, maka berikan tugas yang benar-benar memuaskankan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan. Tidak bisa kita nafikkan, bahwa mencari informasi apa saja sangat gampang dan cepat dengan internet.


3. PEMILIK WARNET

Kepada Pihak Penyedia fasilitas Internet (warnet) dalam waktu 1 hari atau ketika akan tutup agar memeriksa tiap-tiap komputer agar jangan sampai didalam hardisk komputer ada file gambar atau video porno kemudian men-dellete (menghapus) secara permanen agar pengunjung berikutnya tidak menemukan file tersebut. Penyedia warnet sebaiknya memasang Software untuk memblokir situs-situs porno yang tidak pantas dilihat para pengunjung atau memasang software yang berfungsi apabila computer di matikan dia akan menghapus secara otomatis file-file yang disimpan oleh pengunjung.

Pemilik warnet harus memperhatikan dan memberikan perlindungan pada anak. Kalau perlu asosiasi pengusaha warnet buat aturan sedemikian rupa sehingga bisa membatasi  dampak negatif dari usahanya. Jangan biarkan anak berjam-jam di warnet hingga kecanduan.


4. PEMERINTAH

Bagi pemerintah, izin warnet yang diberikan harus disertai dengan pengawasan dan aturan yang diperlukan. Ada edaran untuk membatasi anak-anak bermain di warnet. Bila perlu, saat malam, anak dilarang masuk ke warnet sama sekali.

Banyak yang mengusulkan sudah perlunya perda pengaturan warnet. Terlepas dalam bentuk apa, yang penting adalah bagaimana  mengatasi kecanduan anak bermain di warnet dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya. Pihak kepolisian atau yang terkait dalam waktu yang berkala dan terus menerus (kontinyu) melakukan rajia terhadap warnet-warnet yang menyimpan gambar atau video-video porno di hardisk komputer.

Diantara semua itu, peran orangtualah yang paling penting dan dominan. Orangtua merupakan pengasuh dan pendidik utama bagi anak. Keluargalah benteng pertahanan bagi anak dari segala bentuk pengaruh



Referensi :

  1. Findo, Yuda, 14 Maret 2013. “Dampak Buruk Game Online”, http://reboisasi-internet.blogspot.com/2013/03/dampak-buruk-game-online.html.
  2. Hermanto, 27 April 2013. “Permasalahan dan Solusi Warnet”, http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/27/permasalahan-dan-solusi-warnet--555219.html.
  3. Kutublog, 11 Maret 2011. “Pengaruh Internet, Manfaat Internet Serta Dampak Positif dan Negatif Internet Bagi Penggunanya”, http://duniabaca.com/pengaruh-internet-manfaat-internet-serta-dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-penggunanya.html.
  4. Mashur, 14 Desember 2011. “KEBERADAAN WARNET MENDIDIK atau MERUSAK GENERASI BANGSA”, http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/12/14/keberadaan-warnet-mendidik-atau-merusak-generasi-bangsa.html.
  5. Syahrial, Ery, 11 Nopember 2011. “Warnet, Game Online, dan Kenakalan Remaja”, http://www.haluankepri.com/opini-/20414-warnet-game-online-dan-kenakalan-remaja.html.






SKEMA KOMPUTER :



Unit yang paling penting adalah CPU (Central Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah input menjadi output. CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang mengolah data.

Istilah Software digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi.
Control Unit, membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem. Aritmatic Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika. Nama Processor, digunakan untuk menggambarkan isi Control Unit dan ALU yang mengolah isi “Penyimpanan Primer”.

Karena Penyimpanan Primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang disebut dengan “Penyimpanan Sekunder”, yang menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak diperlukan.

Program yang disimpan -------> Software Library.
Data yang disimpan -------> Database.
Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh Unit Output.




BENTUK PENYIMPANAN PRIMER


1)  R.A.M (Random Access Memory),
     untuk menyimpan software dan data. Memungkinkan operasi baca maupun tulis, tetapi juga disebut VOLATILE, isinya hilang saat listrik dimatikan.


2)  R.O.M (Read-Only Memory) ,
     jenis khusus penyimpanan primer yang dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulis. R.O.M menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer, apa yang harus dilakukan saat dinyalakan. Bersifat NON VOLATILE, isinya tidak terhapus saat listrik dimatikan.


3)  Cache Memory,
     perpindahan instruksi program dan data antara Penyimpanan Primer dan Processor (Control     Unit dan ALU) dicapai pada kecepatan yang sangat tinggi. Sejumlah komputer mampu mencapai kecepatan yang sangat tinggi dengan menyertakan RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan antara RAM biasa dan Processor. RAM jenis ini dikenal dengan istilah Cache Memory.




ALAT - ALAT INPUT

1)  Unit input yang paling popular adalah Keyboard.
2)  Alat Penunjuk (Pointing Device) :

  • Mouse ; suatu alat kecil dan ringan yang pas dengan telapak tangan. Dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel.
  • Track Ball ; suatu alat penunjuk yang serupa dengan mouse kecuali bolanya berada diatas dan bukan dibawah. User dapat menggerakkan kursor hanya dengan memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tersebut.
  • Touch Screen ; memungkinkan user memasukkan data atau instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari.
  • Light Pen ; digunakan untuk menunjuk layar seperti pada touch screen. Saat pena digerakkan, suatu sinyal elektronik dikirimkan melalui kabel ke komputer sehingga sinyal tersebut dapat diinterpretasikan oleh program.
  • Remote Control ; user dapat berkomunikasi dengan komputer seperti kita mengatur TV dengan menggunakan remote control.

3)  Alat Pembaca Optis
     Alat input yang membaca data dengan menyinari sinar terang diatas data.
     Co. : Scanner Barcode.
4)  Alat Pembaca Magnetis. Co. ATM.
5)  Alat Input Pengenal Suara
     Memasukkan perintah atau data ke komputer dapat dilakukan hanya dengan berbicara kedalam mikrofon yang dihubungkan pada unit pengenal suara, kemudian menganalisis pola suara dan mengubahnya menjadi bentuk digital untuk diproses.




Gambar 1. Berbagai cara memasukkan data input ke dalam komputer




ALAT – ALAT OUTPUT


Hasil akhir dari pemrosesan komputer berupa Output.

1)  Alat Output Tampilan ;
      Yang paling popular bagi user adalah Monitor.
      Monitor digunakan oleh komputer semua ukuran.
2)  Alat Ouput Cetakan ;
      Printer menghasilkan output salinan kertas.
3)  Alat Output Suara ;
      Speech Output Unit dapat memilih serangkaian suara digital untuk membentuk output
      komputer bersuara yang dapat langsung ditransmisikan melalui saluran komunikasi.
4)  Plotter ;
      Alat output khusus ini dirancang untuk user yang membutuhkan output grafik.

      Output grafik membutuhkan perangkat keras yang sesuai. 3 jenis alat yang dapat menghasilkan output grafik : Printer, Plotter, Monitor.

Alat input dan output menyediakan hubungan komunikasi anatara manajer dan komputer untuk memecahkan masalah guna pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.



Gambar 2. Berbagai cara menghasilkan output komputer




SOFTWARE


1)  System Software ; melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang dibutuhkan user.

Sistem Operasi, mengelola proses komputer yang berfungsi sebagai interface antara user, software dan hardware.
Program Utility, memungkinkan user untuk mengcopy, menghapus, mengurutkan isi file, menggabungkan 2 file atau lebih dan mengendalikan arus data antara user dan komputer.
Language Translator,

  • Bahasa generasi pertama (Bahasa Mesin) ;Program ini dalam bahasa pemrograman dan diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum dijalankan.Program yang ditulis (Source Program).Program yang dijalankan (Object Program).Software yang menterjemahkan Source menjadi Object disebut Translator. 
  • Bahasa generasi kedua (Assembler) ;Kelemahannya : berbeda-beda untuk setiap jenis CPU, jadi jika suatu perusahaan ingin mengganti komputer denga yang baru, semua program harus ditulis ulang. 
  • Bahasa generasi ketiga (Compiler dan Interpreter) ;Yang populer : COBOL, FORTRAN dan BASIC.Compiler menghasilkan program dalam suatu object program lengkap dalam satu proses, lalu dijalankan. Contohnya bahasa pemrograman COBOL. Interpreter sebaliknya, menterjemahkan instruksi bahasa sumber dan melaksanakannya sebelum berpindah ke instruksi selanjutnya.Program Basic yang sering diterjemahkan Interpreter. 
  • Bahasa generasi keempat (4th GL) ;Bersifat user friendly sehingga memberikan kemudahan bagi user.

2)  Software Aplikasi ; membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual.
     
Hal ini ditempuh dalam 2 cara, yaitu :

  • Membuat program sendiri (custom programming), Sebagisn besar perusahaan yang menggunakan komputer besar memiliki staf spesialis informasi sendiri. Tugas para spesialis ini merancang system berbais computer yang memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom program). 
  • Membeli paket jadi (prewritten package).Contoh : Groupware, sistem surat elektronik, sistem manajemen proyek, paket analisis statistic & perkiraan (forecasting), word processor, spread sheet elektronik, paket2 grafik dan sistem desktop publishing. 


Walaupun sistem berbasis komputer tidak kebal terhadap kesalahan, akurasi tingkat tinggi dapat dicapai dengan memasukkan pencegahan, pendeteksian, perbaikan kesalahan.

Software aplikasi merupakan program yang digunakan untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. Beberapa aplikasi disebut general purpose programs. Secara umum, general purpose programs antara lain :

  • Pengolah kata, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa teks. Misalnya Wordstar, Word Prefect, MS-Word, AMI PRO dan Chi Writer.
  • Pengolah angka, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa table dan grafik yang merupakan implementasi dari data yang ada. Misalnya Lotus, MS-Excel, Quattro Pro dsb.
  • Pengolah data, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa informasi hasil pengolahan data. Misalnya Dbase, FoxBase dan FoxPro.
  • Desktop Publishing, program yang menjadikan komputer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen yang terdiri dari gambar, border, grafik dsb.
  • Software telekomunikasi, adalah program yang membantu membangun hubungan dalam system jaringan komputer. Dalam suatu jaringan komunikasi data antara dua jenis atau lebih prosesor diperlukan suatu jenis perangkat lunak yang disebut protokol. Contoh perangkat lunak protokol adalah TCP/IP, Ethernet, PCNet, PC BBS dll.
  • Software grafis, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa presentasi dsbnya. Misalnya Power Point, Corel Draw dan Photoshop.
  • Software multimedia, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa gabungan dari data, suara, gambar, video dan animasi.


Sistem Informasi Manajemen adalah adalah serangkaian sub sistem informasi berbasis komputer yang menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas, yang kegiatannya meliputi perencanaan, kemudian diimplementasikan, melakukan pengendalian, dan tentunya juga dilakukan pengambilan keputusan.


Alasan pentingnya Sistem Informasi Manajemen adalah  dengan kegunaannya sebagai berikut:

1)   Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2)   Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3)   Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4)   Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5)   Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6)   Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7)   Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8)   Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9)   Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10)   Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

11)   SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan

        Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing serta memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan. Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.


12)   SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen

        Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.


13)   Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional

        Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
  • Proses transaksi
  • Proses laporan
  • Proses pemeriksaan

Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
  • Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. 
  • Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.  
  • Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar. 
  • Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.


14)   Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen

        Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :

  • Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
  • Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
  • Sebab penyimpangan
  • Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin



Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama:

  • database dari operasional, dan
  • rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.


Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :

  • Model perencanaan dan anggaran
  • Program-program laporan penyimpangan
  • Model-model analisis masalah
  • Model-model keputusan
  • Model-model pemeriksaan/pertanyaan

Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis
situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.


15.   Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis

        Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.

Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran.

Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :

  • Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
  • Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
  • Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
  • Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
  • Prospek bagi industri di daerah lain.
  • Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
  • Peluang bagi karya usaha baru.
  • Alternatif strategi
  • Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.


Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:

  • Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
  • Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
  • Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.


16)   SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi

        Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.



     Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.

     Definisi sebuah Sistem Informasi Manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah "database".

     Jadi, Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan. Secara teoritis, Sstem Informasi Manajemen akan sangat membantu para pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya. Dalam teori Sistem Informasi Manajemen, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada Sistem Informasi Manajemen sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara total (Total Systems Approach).